Liputan6.com, Jakarta - Segmen mobil yang masih menjadi favorit di pasar mobil nasional, adalah mobil keluarga alias MPV dengan kapasitas tujuh penumpang. Namun, ada satu jenis kendaraan, yang memang tengah berkembang, setidaknya dalam lima tahun belakangan.
Dijelaskan Anton jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), segmen yang tengah mengalami pertumbuhan tersebut, adalah sport utility vehicle (SUV).
Baca Juga
"Segmen SUV ini sangat berkembang lima tahun belakangan ini, dan bahkan sudah melewati angka 30 persen. Toyota kebetulan juga ada beberapa model di segmen tersebut," jelas Anton saat hadir di acara webinar Astra International, belum lama ini.
Advertisement
Sementara itu, segmen MPV sendiri, walaupun mengalami penurunan, namun pangsa pasarnya tetap terbesar di atas 50 persen.
"Di sini (segmen ini) dua model kami Innova dan Avanza melanjutkan dominasinya. Sebenarnya ada model lain seperti Calya, Voxy, dan Alphard adalah posisi nomor satu di segmennya," tegasnya.
Sebagai informasi, mulai bulan ini Toyota sendiri sudah menaikan harga beberapa kendaraannya. Pasalnya, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) periode September hingga Desember 2021, berlaku 25 persen.
"Kita akan menyesuaikan harga atau pajak sesuai yang ditetapkan pemerintah, sambil menenunggu apakah ada perubahan informasi dari pemerintah," tutupnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanpa Diskon PPnBM, Mobil Ini Juga Mengalami Peningkatan
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pasar roda empat secara nasional pada kuartal kedua tahun ini dengan didukung oleh relaksasi pajak tersebut mengalami kenaikan drastis, hingga 758 persen.
Dijelaskan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, PPnBM memang sangat membantu, karena penjualan mobil-mobil dari raksasa asal Jepang yang mendapatkan insentif tersebut meningkat.
"Jadi, Rush, Avanza, Vios, Sienta, Yaris, Raize, Innova, dan Fortuner semua meningkat dengan sangat baik dibandingkan dengan tahun lalu," jelas Anton, saat webinar Astra, belum lama ini.
Lanjut Anton, pencapaian ini, dengan catatan menarik, jika pasar otomotif tidak hanya dipengaruhi oleh dukungan relaksasi PPnBM, tapi juga perbaikan kondisi ekonomi selama pandemi.
"Kita tidak mengatakan selesai, tapi kondisinya sudah lebih baik dengan adanya vaksin, pengaturan lebih baik. Model-model CBU dan juga LCGC yang tidak mendapat insentif secara langsung, terutama LCGC karena PPnBM sudah 0 persen ya, ini pun sudah bisa mendapatkan peningkatan 48 persen dibandingkan tahun lalu," tegasnya.
Di luar insentif PPnBM, faktor ekonomi juga memberikan dorongkan kepada pasar dan penjualan. Jika dilihat lebih jauh lagi, tren ini akan berlanjut dari taun ken tahun.
Advertisement