Liputan6.com, Jakarta - Peugeot 308 versi listrik siap dihadirkan pada 2023. Berdasarkan laporan Autocar, Minggu (16/1/2022), hatchback asal Perancis ini kemungkinan besar akan diberi nama e-308 yang akan hadir dengan motor lebih bertenaga dan lebih efisien dengan daya tahan baterai yang lebih besar dibanding e-208.
Rincian awal menyebutkan, Peugeot e-308 ini akan ditanamkan motor listri, charger onboard di bawah kap mesin. Sedangkan untuk baterainya akan diletakan di bawah lantai, sehingga kompartemen bagasnya tetap sama dengan versi 308 PHEV.
Kapasitas baterai e-308 ini akan sebesar 400 volt, dengan kapasitas 54kWh. Motor tunggal di model ini akan menghasilkan sekitar 154 hp, atau 20 hp lebih banyak dari motor 100 kW (134 hp) di e-208 dan e-2008.
Advertisement
Peugeot mengklaim bahwa bahan kimia baterai NMC811 baru akan menawarkan peningkatan efisiensi 12,4 kWh per 100 km. Hal ini, menjadi yang terbesar dari kompetitor lainnya
"Sementara itu, versi PHEV sudah mencakup lebih dari 20 persen penjualan Peugeot 308, dan versi full elektrik diharapkan mencapai setidaknya proporsi penjualan tersebut", ujarTesson-Faget.
Berdasarkan informasi, Peugeot e-308 akan diproduksi penuh pada Juli 2023, dengan penjualan menyusul tidak lama setelah proses perakitan berjalan.
Peugeot Bakal Pensiunkan Mobil Bensin pada 2030 di Eropa
CEO Peugeot, Linda jackson, menegaskan pihaknya siap menjual seluruh line-up kendaraannya menjadi listrik pada 2030 di Eropa. Pabrikan asal Prancis ini, tidak akan lagi meluncurkan mobil konvensional atau internal combustion engine (ICE) di benua biru setelah tahun tersebut.
Dilansir Carscoops, meskipun begitu, jenama berlambang Singa ini, tetap akan mempertahankan mobil konvensionalnya untuk pasar lain.
"Saat kami beralih ke platform baru , STLA Small, Medium, Large, pada 2030 di Eropa semua model kami akan menjadi listrik,” kata Jackson kepada Automotive News Europe .
"Tetapi saya masih harus memastikan bahwa saya mempertahankan penawaran pembakaran internal untuk pelanggan internasional saya," tegasnya.
Sementara itu, Uni Eropa telah mengusulkan bahwa semua mobil baru yang dijual pada 2035 harus menjadi kendaraan tanpa emisi, dan pengumuman terbaru oleh Peugeot ini berarti akan mematuhi proposal itu lima tahun lebih awal.
Sebagai informasi, saat ini, grup Peugeot, yaitu Stellantis sedang bersiap untuk mentransisikan jajarannya ke empat platform yang kompatibel dengan EV selama beberapa tahun ke depan. Namun, platform tersebut juga cukup fleksibel untuk mengakomodasi drivetrain ICE tradisional untuk negara-negara yang jauh tertinggal di jalan menuju adopsi massal mobil listrik.
Advertisement