Hino Ingin Rakit Kendaraan Niaga Listrik di Dalam Negeri, Tapi..

Tren elektrifikasi di segmen otomotif tidak hanya memantik para produsen otomotif kendaraan penumpang. Namun di segmen kendaraan komersial ringan dan berat, mereka juga mulai menunjukkan keseriusannya.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 28 Jan 2022, 09:02 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 09:02 WIB
Hino dan BYD Kolaborasi Bikin Truk dan Bus Listrik (Asia Nikkei)
Hino dan BYD Kolaborasi Bikin Truk dan Bus Listrik (Asia Nikkei)

Liputan6.com, Purwakarta - Tren elektrifikasi di segmen otomotif tidak hanya memantik para produsen kendaraan penumpang. Namun di segmen kendaraan komersial ringan dan berat, mereka juga mulai menunjukkan keseriusannya.

Salah satunya ditunjukkan oleh keseriusan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), di mana pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan studi terkait kemungkinan hal tersebut.

Dalam penjelasannya di sela-sela peresmian fasilitas latihan keselamatan berkendara di Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (28/01/2022), Santiko Wardoyo, selaku COO Director HMSI, menjelaskan memang kendaraan elektrifikasi tengah dilakukan secara internal.

"Kita sedang melakukan studi tapi memang belum declare bahwa kita akan mengembangkan kendaraan tersebut. Tapi saat ini kita terus melakukan studi karena jika kita melihat kondisi terakhir, memang hal ini tengah mengarah ke sana," jelas Santiko.

Menurutnya, untuk mengembangkan dan menghadirkan kendaraan niaga listrik, hal tersebut membutuhkan jalan yang lebih panjang.

Dalam hal ini, ia juga ingin jika nantinya kendaraan tersebut sudah bisa dihadirkan, maka pihaknya berkeinginan untuk melakukan perakitan di Indonesia.

"Untuk kendaraan listrik ini kan tidak untuk menciutkan produk yang kita miliki, dan ini butuh pikiran yang panjang. Selain itu, kita juga berharap bahwa nantinya kendaraan niaga listrik ini dapat di-assembling di sini (Indonesia). Dan itu akan membutuhkan waktu yang lebih panjang," tambah Santiko.

Di samping itu, sebelum menghadirkan kendaraan niaga listrik, salah satu hal yang memang menjadi fokus adalah mengenai infrastruktur yang memadai.

"Infrastruktur menjadi perhatian bagi kami, di samping itu juga mengenai marketnya, ini nantinya akan seperti apa," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan di mana dalam menghadirkan kendaraan niaga listrik ada banyak hal yang harus dipelajari dan dikembangkan dalam waktu yang cukup panjang.

"Kita juga akan pantau terus perkembangannya seperti apa, jadi kalau secara detail, ini akan membutuhkan waktu yang cukup panjang," tandas Santiko.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kendaraan Niaga Listrik Mulai Marak

Daimler sebagai kompetitor Hino Motors Sales Indonesia di segmen kendaraan niaga, telah menjabarkan bahwa pihaknya akan mendatangkan prototipe bus listrik ke Tanah Air pada semester kedua 2022.

"Kami akan membawa prototipe bus listrik ke Indonesia pada semeseter kedua pada 2022. Kami juga akan melakukan uji coba terlebih dahulu, dan mengenai waktunya akan cukup panjang yakni kira-kira selama enam bulan," jelas President Director PT DCVI, Jung-Woo Park, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tidak sampai di situ, Daimler Commercial Vehicle Indonesia juga telah berencana pihaknya akan menghadirkan pusat perakitan terkait kendaraan listrik tersebut di Indonesia.

Megenai waktunya, Jung-Woo Park, mengatakan hal tersebut akan terlaksana pada tahun 2023 mendatang.

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya