Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman ABS

Sistem pengereman ABS alias Antilock-Braking System telah diadopsi sejumlah tipe sepeda motor. Dari segi kemampuan, sistem pengereman pengereman ini lebih mumpuni ketimbang rem cakram biasa.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 25 Feb 2022, 16:04 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 16:04 WIB
Rem ABS
Motor dengan sistem pengereman ABS. (Dok. DAM)

Liputan6.com, Jakarta - Sistem pengereman ABS alias Antilock-Braking System telah diadopsi sejumlah tipe sepeda motor. Dari segi kemampuan, sistem pengereman ini lebih mumpuni ketimbang rem cakram biasa.

"Sistem pengereman ABS dirancang untuk menjamin keamanan pengendara sekaligus tunggangan dalam segala kondisi pengereman dan permukaan jalan sehingga diharapkan kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan sempurna walaupun dalam kondisi pengereman yang kuat," terang Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (25/2/2022).

Mengingat perannya yang vital, pemeriksaan atau pengecekan pada sistem rem ABS mesti dilakukan secara rutin agar dapat berfungsi secara optimal.

Menurut Ade, setidaknya ada tujuh (7) poin yang perlu diperhatikan terkait pengecekan pada sistem pengereman ABS. Berikut rinciannya:

1. Kondisi Minyak Rem

Minyak rem menjadi salah satu komponen yang harus diperhatikan agar sistem pengereman motor dapat berkerja dengan baik.

Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap sesuai standar artinya tidak lebih dan kurang dari batas yang tertera pada garis “lower” pada tangki reservoir tersebut.

2. Kondisi Kanvas Rem

Kanvas rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengereman motor. Komponen inilah yang berfungsi menjepit disc brake atau piringan cakram (dengan bantuan caliper) pada saat tuas rem ditekan oleh pengendara.

Ade menjelaskan untuk mengetahui apakah kanvas rem masih layak pakai atau tidak sangatlah mudah, yaitu dengan memperhatikan tanda garis pada permukaan kanvas rem tersebut, apabila permukaan garis tersebut sudah rata dengan permukaan kanvas remnya, artinya kanvas rem motor sudah aus atau harus segera di ganti.

3. Kebersihan Caliper dan Disc Brake

Caliper dan disc brake sebenarnya merupakan komponen yang jarang sekali terjadi kerusakan selama pemakaiaannya wajar. Namun tetap saja perlu dilakukan perawatan.

Caranya dengan rutin membersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut terlebih lagi jika kendaraan anda sehabis melibas banjir aau jalanan yang berlumpur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4. Kondisi Pulser Ring

Pada pelek motor ABS ditambahkan speed sensor dan pulser ring atau ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda. Apabila terjadi kerusakan biasanya akan mengganggu kinerja sistem ABS. Dalam hal ini penting sekali rasanya bagi pemilik sepeda motor untuk memperhatikan hal ini.

Hindari penggunaan gembok yang dipasang di piringan cakram, karena jika sewaktu-waktu anda menggunakan gembok kemudian lupa membukanya saat hendak jalan, hal ini akan membuat pulser ring menjadi penyok.

Maka dari itu sebaiknya kita lebih berhati-hati saat menggunakan gembok pengaman motor.

Perawatan pulser ring sebenarnya sangatlah mudah, cukup membersihkan piringan pulser ring tersbut dari adanya kotoran-kotoran yang menempel. Karena dengan banyaknya kotoran akan mengakibatkan pembacaan kecepatan roda menjadi terganggu, hasilnya kinerja sistem rem ABS juga akan terganggu.

5. Kondisi Selang Rem

Memeriksa selang rem yang menghubungkan antara master cylinder rem dengan caliper juga sangat penting. Melalui selang ini, minyak rem akan mendorong caliper secara hidrolik untuk menekan disc brake.

Melihat dari fungsinya yang sangat penting dalam sistem pengereman, penting sekali selang rem tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terhadap adanya kebocoran, retak retak dan pemburukan lainnya.

 

6. Perhatikan indikator ABS

Pada setiap sepeda motor yang dilengkapi dengan fitur ABS, pastinya akan terdapat lampu indikator ABS di bagian speedometer.

Fungsi dari indikator ABS tersebut adalah untuk memberikan beberapa informasi kepada pengendara terkait dengan hal berikut :

  • Indikator ABS selalu menyala saat kunci kontak di “ON” kan kemudian mati setelah sepeda motor berjalan melebihi kecepatan 10 km/jam. Hal ini menginformasikan bahwa system ABS sudah ready atau siap bekerja dan dalam kondisi yang baik.
  • Indikator ABS berkedip terus menerus setelah kunci kontak di “ON” kan. Hal ini menginformasikan bahwa kondisi sistem ABS sedang bermasalah atau error, jika menemukan kondisi seperti ini, segera bawa sepeda motor Anda ke bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat.

Tidak perlu panik karena pada kondisi ini, sistem pengereman akan tetap bekerja normal seperti layaknya rem hydroulik lainnya. (Hanya sistem ABS-nya saja yang tidak bekerja).

7. Modifikasi Ukuran Ban

Untuk sepeda motor yang dilengkapi dengan sistem pengereman ABS perlu diperhatikan saat anda angin melakukan modifikasi ban menggunakan ukuran yang berbeda karena jika perlakuannya salah, maka sistem ABS bisa jadi akan menjadi error.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan mekanik AHASS jika Anda ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya