Toyota New Agya GR Sport Rajai Kejurnas Slalom Putaran Keempat

Performa city car andalan PT Toyota Astra Motor, New Agya GR Sport, berhasil membuktikkan kapabilitasnya dalam ajang balap Kejurnas Slalom putaran keempat yang berlangsung di Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (14/9/2022).

oleh Fahmi Rizki diperbarui 19 Sep 2022, 20:06 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 20:06 WIB
Performa Anjasara Wahyu dengan Toyota New Agya GR Sport (Fahmi/Liputan6)
Performa peslalom Toyota Gazoo Racing Indonesia, Anjasara Wahyu dengan Toyota New Agya GR Sport (Fahmi/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Performa city car andalan PT Toyota Astra Motor, New Agya GR Sport, berhasil membuktikan kapabilitasnya dalam ajang balap Kejurnas Slalom putaran keempat yang berlangsung di Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (17/9/2022).

Meski dihadapkan dengan beberapa mobil yang memiliki kapasitas mesin di atasnya, tapi di tangan peslalom Toyota Gazoo Racing Indonesia, seperti Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial, Herdiko SP, dan Alinka Hardianti, city car ini sukses mengeluarkan potensinya.

Menanggapi kemenangan timnya, Dimitri Fitra Ditama, selaku Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia mengatakan ini merupakan kerja keras serta upaya improvement yang dilakukan sebelum balapan dimulai.

"Ya artinya persiapan dan improvement yang kita lakukan berhasil. Terutama untuk yang di Kelas A, atau standar," jelas Dimitri Fitra Ditama, saat berbincang kepada Liputan6.

Pada putaran keempat ini, Toyota Gazoo Racing Indonesia sukses meraih lima podium pertama di beberapa kelas yang dipertandingkan. Terlebih untuk Kelas Standar atau A, di mana kemampuan mesin 1.200 cc yang diadopsikan pada New Agya GR Sport, memberikan hasil yang maksimal.

Dengan berbagai penyempurnaan yang dilakukan terhadap mobil, city car ini juga tidak hanya memaksimalkan potensi jantung pacu. Tetapi, beberapa penyesuaian di sektor kaki-kaki turut menjadi fokus untuk meningkatkan performa mobil tersebut.

Hal ini juga diakui oleh Anjasara Wahyu, peslalom yang berhasil mengawinkan dua kemenangan untuk Kelas A dan Kelas F pada seri keempat ini. Menurut Anjasara, Toyota New Agya GR Sport memiliki karakter yang pas untuk bermanuver di antara kun dalam menyelesaikan soal slalom.

"Puji syukur seri ini saya bisa memberikan podium tertinggi untuk Toyota Gazoo Racing Indonesia. Toyota Agya GR Sport yang kita gunakan ini memang sangat bisa diandalkan untuk bermanuver, atau meliuk-liuk. Selain cocok untuk kondisi stop and go di jalan Ibu Kota, mobil ini juga bisa diandalkan dalam balapan slalom," tambah Anjasara.

Beberapa pencapaian terbaik yang berhasil diraih Toyota Gazoo Racing Indonesia pada putaran keempat Kejurnas Slalom Seri Keempat antara lain:

Juara Pertama Kelas A Umum

Juara Pertama Kelas F

Juara Pertama Tandem

Juara Pertama Kelas Wanita

Juara Pertama A3

Adrianza Yunial (kiri) dan Anjasara Wahyu (kanan) raih juara satu di Kelas Tandem (TGRI)
Adrianza Yunial (kiri) dan Anjasara Wahyu (kanan) raih juara satu di Kelas Tandem (TGRI)

Asyik, Beli Mobil Listrik Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah

Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Beragam regulasi telah disahkan untuk mendukung rencana tersebut, termasuk penggunaan kendaraan dinas listrik yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022.

Terbaru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah kini tengah menyiapkan insentif untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang membeli mobil listrik.

"Iya. Sekarang kan mekanismenya sedang digodok, sedang dibahas," ujar Arifin Tasrif beberapa waktu lalu di Jakarta, ditulis Senin (19/9/2022).

Lanjut Arifin, penggunaan mobil listrik berbasis baterai, saat ini juga dinilai lebih hemat dibanding menggunakan mobil konvensional (bensin dan solar). Terlebih, pemerintah juga sudah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, jenis Pertamax, Pertalite, dan Solar.

"Contohnya, sekarang ini Pertalite, bensin Rp 10.000 untuk 30 km. Sekarang kalau pakai listrik 1 kWh bisa juga 30 km. Sekarang kalau nge-charge listrik kan enggak sampai Rp 2.000. Sedangkan kalau pakai bensin Rp 10.000. Jadi hemat Rp 8.000," bebernya.

Sementara itu, terkait dengan Inpres penggunaan kendaraan dinas listrik untuk Pemerintah Pusat maupun Daerah, merupakan kebijakan yang bisa menjadi batu loncatan untuk mempercepat penggunaan mobil listrik baterai.

"Paling enggak gini, kalau kendaraan listrik sekarang udah dapat keringanan-keringanan fiskal di sisi hulu. Ke depan, memang instansi pemerintah ke depan akan gunakan kendaraan listrik," pungkasnya.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya