Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen yang penting di sepeda motor, adalah sistem pengereman. Menggunakan prinsip gesekan, sistem ini berfungsi untuk menghentikan laju atau mengurangi kecepatan kendaraan.
Pada umumnya ada 2 tipe sistem pengereman yang digunakan pada sepeda motor yaitu rem tromol (drum brake) dan rem cakram atau disc brake.
Saat rem bekerja berat, seperti di jalanan turun, digunakan untuk kecepatan tinggi, yang bisa menyebabkan overheat atau panas berlebih pada cakram. Panas inilah yang dapat mempengaruhi kinerja rem, maka dari itu komponen pengereman harus dalam keadaan prima dan dirawat secara berkala.
Advertisement
"Jika terjadi overheat, jangan menyiram cakram dengan air karena dapat menyebabkan perubahan bentuk pada cakram," ungkap Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Yogyakarta).
Berikut beberapa tips untuk menghindari overheat pada rem cakram:
1. Penggunaan Minyak/Oli Rem
- Gunakan minyak rem DOT 3 untuk tipe Non ABS, dan DOT 4 untuk tipe ABS.
- Ganti minyak rem setiap 2 tahun/24,000 km.
- Cek kebocoran minyak rem, jika ada kebocoran segera diperbaiki.
2. Perawatan Master & Caliper
Pada master & caliper ada komponen seal sebagai perapat dan pengganti pegas. Seal ini dapat menjadi keras yang dapat mengganggu kerja piston pada caliper yang dapat menyebabkan cakram menjadi berat sehingga menimbulkan gesekan dan menjadi panas pada cakram.
Karenanya, ganti seal bersamaan dengan penggantian minyak rem.
3. Penggantian Kampas Rem
Kampas rem yang habis atau aus dapat menyebabkan gesekan berlebih dan menimbulkan panas yang dapat menimbulkan overheat pada cakram.
Advertisement