Liputan6.com, Jakarta - Era elektrifikasi yang kini booming, tidak hanya mengubah kebiasaan dari sisi konsumen semata. Tetapi, pabrikan otomotif juga harus berbenah diri dengan membekali para karyawan mereka dengan keahlian yang bersangkutan dengan elektrifikasi.
Hal ini tengah dijalankan oleh Jaguar Land Rover, di mana mereka mengumumkan rencana untuk melatih sebanyak 29.000 karyawan mereka di seluruh dunia untuk mengasah keterampilan dalam mendukung era elektrifikasi, termasuk keahilan teknik dan perawatan berkala terhadap mobil listrik.
Baca Juga
Dari sekitar 29.000 karyawan yang tercatat ini, setidaknya ada sekitar 10.000 karyawan yang berbasis di Inggris, sedangkan sisanya tersebar di beberapa belahan dunia lainnya.
Advertisement
Hadirnya keterampilan yang digagas oleh perusahaan ini adalah untuk melatih dan menutup kesenjangan keterampilan dalam melakukan treatment terhadap mobil listrik.
Hal ini sejalan dengan misi perusahaan di mana pada 2023 nanti, perusahaan akan kembali merekrut sekitar 1.200 pekerja magang untuk kebutuhan produksi mereka.
Dalam wawancaranya seperti dilansir Autocar, Barbara Bergmeier selaku Industrial Operations Executive Director, menjelaskan langkah ini harus ditempuh untuk membentuk portofolio perusahaan yang lebih baik lagi sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan para karyawannya untuk masa depan.
"Rencana kami untuk menggemparkan portofolio produk kami berjalan dengan cepat, dan kami dengan cepat juga akan meningkatkan program pelatihan keterampilan kami di masa depan untuk memastikan kami memiliki bakat yang tepat untuk memberikan keterampilan modern yang paling diinginkan di dunia kendaraan listrik mewah," jelasnya.
Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan juga telah melakukan rotasi di beberapa divisi. Seperti contohnya, untuk pekerja yang ditempatkan di posisi powertrain ICE, nantinya akan dipindahkan ke divisi terkait elektrifikasi.
Salah satu karyawan mereka yang dirotasi adalah Karl Gunnarsson, mantan spesialis emisi JLR yang kini ditempatkan di divisi tim sel baterai mobil listrik.
Di samping itu, perusahaan juga telah memiliki road map di mana pada 2024 mendatang, pabrik Halewood akan diposisikan untuk menjadi basis produksi mobil listrik. Kemungkinan, model yang akan diproduksi di fasilitas tersebut adalah penerus Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque.
DCVI Perkenalkan Nakhoda Baru, Sepak Terjangnya Bukan Kaleng-Kaleng
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), agen pemegang merek (APM) Mercedes-Benz Truck dan Bus, resmi memperkenalkan Naeem Hassim sebagai Presiden Direktur terbaru mereka untuk memimpin pasar Indonesia.
Kepemimpinan Naeem Hassim menjadi babak baru bagi Mercedes-Benz Truck and Bus, sebelumnya Naeem menjabat sebagai Head of Regional Center Africa, Daimler Truck Overseas (DTO).
Naeem sendiri telah berkecimpung di industri otomotif sejak 1991 di Afrika Selatan, dan telah bergabung selama 28 tahun bersama Mercedes-Benz dan bertanggung jawab di berbagai divisi Aftersales, Sales & Marketing dan Supply chain & Sales Support di Mercedes-Benz Daimler Truck dan Bus.
“Sebuah kehormatan bagi saya mendapatkan kepercayaan dan tanggung jawab untuk memimpin pasar Indonesia dengan pasar yang besar dan potensi positif di wilayah Asia Tenggara-Pasifik," ujar Naeem.
Mercedes-Benz telah beroperasi selama 52 tahun di Indonesia dan berada di posisi yang tepat untuk melayani dan mendukung pelanggan di tengah momentum pertumbuhan yang kuat di berbagai sektor.
"Dengan kepercayaan pelanggan, serta dukungan penuh dari semua mitra dealer, kami akan mewujudkan hal tersebut sembari terus berkomitmen pada misi perusahaan," tegasnya.
Advertisement