Pabrik Hyundai Tersandung Pelanggaran Pekerja Anak di Bawah Umur

Hyundai tengah menyelidi pelanggaran pekerja anak di bawah umur dalam rantai pasokannya di Amerika Serikat (AS)

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Okt 2022, 21:02 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 21:02 WIB
Pabrik Hyundai di Korea Selatan
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai tengah menyelidi pelanggaran pekerja anak di bawah umur dalam rantai pasokannya di Amerika Serikat (AS). Pabrikan asal Korea Selatan ini, bahkan akan mengakhir kontrak dengan pemasok Alabama, yang ditemukan melanggar undang-undang pekerja anak.

Disitat dari Carscoops, Senin (24/10/2022), sebuah laporan yang diterbitkan Reuters mengungkapkan bahwa ada anak-anak yang bekerja di pabrik stamping logam di pedesaan Luverne, Alabama yang dikendalikan oleh Hyundai.

Seorang anak berusia 12 tahun termasuk di antara anak-anak yang ditemukan tengah bekerja di fasilitas tersebut.

Penyelidikan selanjutnya dari Departemen Tenaga Kerja negara bagian Alabama di SL Alabama, pabrik pemasok regional lainnya, menemukan anak-anak berusia 13 tahun yang tengah bekerja.

Berbicara dengan Reuters baru-baru ini, Kepala Operasi Glibal Hyundai Motor Company, Jose Munoz mengatakan perusahaan akan memutuskan hubungan dengan dua pemasok Alabama segera mungkin.

Dirinya juga menambahkan bahwa pembuat mobil asal Negeri Ginseng ini telah memerintahkan penyelidikan yang lebih luas ke seluruh pemasok di Negeri Paman Sam, terkait pelanggaran hukum perburuhan.

Sementara itu, laporan dari media yang sama pada Juli 2022 mengatakan, anak-anak Guetemala yang ditemukan bekerja di pabrik Alabama telah direkrut oleh perusahaan setempat.

Hyunai mengatakan sedang bekerja untuk berhenti menggunakan pemasok tenaga kerja pihak ketiga, dan akan mengawasi proses perekrutan secara langsung.

Hyundai Pasok Kendaraan Listrik untuk Piala Dunia Qatar 2022

Hyundai terus melakukan promosi terkait kendaraan elektrik. Bahkan, pabrikan asal Korea Selatan ini, akan menyumbang setengah dari 446 unit kendaraan penumpang yang disediakan untukPiala Dunia 2022 di Qatar, merupakan listrik atau hybrid.

Dilansir Carscoops, pesta sepakbola paling bergengsi di muka bumi ini, akan menggunakan 10 bus listrik Elec City, dan beragam model hybrid seperti Hyundai Sonata, Tucson, dan Kona sebagai kendaraan resmi.

Selain itu, mobil listrik baterai andalan Hyundai, yaitu Ioniq 5 juga akan ditawarkan. Sedangkan untuk VIP FIFA serta staf akan menggunakan mobil listrik mewah Genesis G80 dan GV70.

Seluruh mobil ramah lingkungan dari Negeri Gingseng ini, akan beroperasi selama Piala Dunia Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Selain itu, Hyundai juga membentuk organisasi khusus untuk menangani mobil listriknya, agar tidak terjadi kesalahan di gelaran yang bakal banyak dipublikasikan di seluruh dunia tersebut.

Sementara itu, untuk mendukung operasi mobil listrik tersebut, FIFA akan menyediakan fasilitas pengisi daya kendaraan listrik dengan kapasitas 100 hingga 150 kW di tempat parkir. Bahkan, Hyundai sendiri akan memantau unit secara real time sebagai tanggap darurat jika terjadi kecelakaan atau insiden.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya