Liputan6.com, Jakarta - GIIAS 2022 menjadi momentum bagi Segway Motor Indonesia (SMI) untuk meluncurkan skutik listrik Segway. Tak tanggung-tanggung, empat model sekaligus yang dihadirkan, di antaranya N90C, N100, E110L, dan E20P.
CEO Segway Motor Indonesia, Yedi Sondi mengatakan saat GIIAS 2022 telah mendapatkan pemesanan sebanyak 206 unit.
"Kemarin saat GIIAS 2022 membukukan pemesanan 206 unit, dan sampai saat ini kami sudah mendapat tambahan 100-an unit. Saat ini sudah kurang lebih 300 unit pemesanan," jelas Yedi, saat ditemui di Epiwalk, Kuningan, Senayan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Lanjut Yedi, untuk pengiriman unit dilakukan bertahap karena motor listrik Segway masih diimpor langsung dari Cina. Sementara itu, daerah yang banyak melakukan pemesanan motor listrik Segway, adalah Jakarta, Bandung, Bali, dan beberapa kota di pulau Jawa.
"Banyak permintaan di daerah lain, seperti Medan, Palembang, Makassar, dan Balikpapan dan itu tetap kami akan lakukan akselarasi juga melalui jaringan kami," tegasnya.
Sedangkan untuk ekspansi jaringan penjualan, Segway Indonesia berencana untuk menambah diler pada tahap pertama hingga enam diler hingga kuartal 1 2023.
"Sepanjang 2023, rencananya double jadi 12, termasuk diler di luar pulau Jawa dan Bali." pungkasnya.
Dapat Sambutan Positif, Segway Bakal Produksi Motor Listrik di Indonesia
Segway Motor Indonesia (SMI) telah resmi meluncurkan sepeda motor listriknya, saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Sejak resmi menjual beragam kuda besi ramah lingkungannya, pabrikan asal Cina ini medapatkan sambutan positif, dengan terbukti mampu mendapatkan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 300-an unit.
Dengan perkembangan bisnis yang terus meningkat, Segway juga berencana untuk melakukan produksi secara lokal.
CEO SMI, Yedi Sondi menjelaskan, melakukan produksi motor listrik secara lokal menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, dengan industri sepeda motor yang cukup besar, bahkan paling besar di ASEAN maka memiliki fasilitas perakitan menjadi hal yang wajib dilakukan.
"Sekarang kita sudah mulai proses perizinan (perakitan lokal motor listrik). Paling penting, adalah suplai chain, rantai pasok harus mendukung. Walaupun tidak semua, ada beberapa komponen yang bisa kita kita produksi lokal," jelas Yedi, saat ditemui di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Lanjut Yedi, dukungan pemerintah untuk industri sepeda motor listrik juga sudah cukup besar. Sehingga, para pabrikan termasuk Segway bisa melakukan produksi lokal dengan berbagai kemudahan dalam prosesnya.
"Sudah ada beberapa partner yang sudah kita jajakin, karena kan prosesnya selalu begitu. Kita ajukan, pasti yang ditanya adalah lokasi di mana dan nanti ada fasilitas audit juga dilakukan, jadi ada beberapa kandidat," tegasnya.
Advertisement