MPV dan LCGC Masih Mendominasi Pasar Mobil Bekas Indonesia

Penjualan mobil bekas di Indonesia masih didominasi oleh kendaraan keluarga alias MPV dan juga low cost green car atau mobil murah ramah lingkungan

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Nov 2022, 09:08 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 09:08 WIB
Begini Cara Jual Santai Mobil Bekas Kesayangan (ist)
Begini Cara Jual Santai Mobil Bekas Kesayangan (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil bekas (mobkas) terus menunjukan pertumbuhan yang positif meski pandemi Covid-19 masih menghantui Indonesia. Terlebih, dengan kelangkaan chip semikonduktor, yang membuat inden atau waktu tunggu pembelian mobil baru menjadi lama, tidak jarang konsumen yang lebih memilih mobil bekas.

Chief Commercial Officer Moladin, William Suhardja mengatakan, penjualan mobkas di Indonesia sendiri masih didominasi oleh kendaraan keluarga alias MPV dan juga LCGC.

"Saat ini, masih dari LMPV dan LCGC ya, sampai dengan kelasnya Avanza, Xenia, dan juga Xpander dengan kontribusi kurang lebih 50 persen," ujar William, saat ditanya tren model mobkas yang laris di pasaran saat ini.

Lanjutnya, permintaan mobkas LMPV ataupun LCGC yang tinggi, dikarenakan harga yang masih cukup kompetitif, daya angkut yang lebih banyak, serta konsumsi bahan bakar yang terbilang hemat.

Meskipun begitu, ia juga tidak menampik jika dari segmen SUV tetap memberikan kontribusi yang cukup signifikan, di luar dari segmen LMPV dan LCGC tersebut.

"SUV itu masih lebih rendah dibandingkan dengan LMPV, karena memang harga jaug lebih tinggi. Walaupun begitu, ada juga yang menyasar ke arah sana, tentunya dengan kondisi (mobil) yang baik," tegasnya.

Sementara itu, khusus untuk di Moladin sendiri, penjualan mobkas masih didominasi di pulau Jawa. Meskipun, perusahaan digital terkait jual beli mobkas dan mobil baru ini, sudah memiliki 188 jaringan di seluruh Indonesia.

Gandeng UMKM Otomotif, Mocarfest 2022 Tawarkan Jual Beli Mobil dengan Mudah

Pertumbuhan industri kendaraan bermotor yang terus meningkat di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, mendorong para pelaku industri otomotif untuk terus menggenjot penjualan kendaraan roda empat.

Tidak terkecuali bagi platform jual beli mobil secara digital, Moladin, yang mengadakan Car Festival (Mocarfest) 2022. Gelaran ini, akan diadakan pada akhir pekan ini (12-13 November 2022), di QBIG BSD City, Tangerang, Banten.

Menggandeng Paguyuban Dealer Owners Tangerang Selatan (DOT), dan Forum Komunikasi Klub & Komunitas Otomotif (FK3O), festival ini bertujuan untuk menyediakan one-stop solution kebutuhan otomotif bagi pelaku industri di keseluruhan ekosistem, mulai dari agen, dealer rumahan, mitra pembiayaan, hingga pelanggan dengan memberikan pengalaman transaksi jual-beli mobil yang cepat, transparan dan menguntungkan.

William Suhardja, Chief Commercial Officer Moladin mengatakan, melalui teknologi yang tepat dan memadukannya ke dalam ekosistem, pihaknya telah meningkatkan produktivitas agen, dan diler rumahan dengan membuka peluang ekonomi yang lebih besar.

"Adopsi teknologi yang kuat juga bermanfaat bagi pelanggan, karena mereka memiliki pengalaman transaksi mobil yang lebih personal, waktu transaksi yang cepat, harga yang kompetitif, dan aksesibilitas yang baik karena saat ini kami hadir di lebih dari 118 kota di Indonesia," ujar William, saat konferensi pers Mocarfest 2022, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Selain memfasilitasi seluruh ekosistem bagi para pelaku bisnis mobil bekas, Mocarfest 2022 juga akan dihadiri oleh Agen Pemegang Merek (APM), seperti Hyundai, Wuling dan Toyota.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya