Kalahkan Volkswagen, BYD Jadi Merek Terlaris di Cina pada November 2022

Pada November 2022, setidaknya dalam empat pekan pertama, pabrikan asal Cina, BYD menjadi merek terlaris mengalahkan penguasa pasar Volkswagen.

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Des 2022, 15:08 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 15:08 WIB
BYD tengah berencana membeli tambang Lithium di Afrika (Carnewschina)
BYD tengah berencana membeli tambang Lithium di Afrika (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta - Cina menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Tidak heran, banyak pabrikan yang berjuang keras untuk bertahan mendapatkan penjualan yang tinggi, dan menguasai pasar Negeri Tirai Bambu.

Pada November 2022, setidaknya dalam empat pekan pertama, pabrikan asal Cina, BYD menjadi merek terlaris mengalahkan penguasa pasar Volkswagen.

Berdasarkan data dari China Merchants Bank International (CMBI), yang dikutip dari Reuters, Rabu (30/11/2022), penjualan ritel BYD mencapai 152.863 unit kendaraan dari 1 hingga 27 November 2022.

Jumlah tersebut, meningkat hampir 83 persen dalam penjualan harian rata-rata dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian ritel BYD lebih tinggi dari Volkswagen sebesar 143.602 unit dan Toyota Motor Corp 115.272 unit. Namun, penjualan grup Volkswagen AG masih mengungguli BYD, dengan tambahan 36.847 unit dari merek Audi.

Sementara itu, penjualan ritel Tesla di Cina juga naik hampir dua kali lipat pada November 2022 dibanding periode yang sama 2021. Setelah produsen mobil AS tersebut memotong harga dan menawarkan insentif pada Model 3 dan Model Y.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tren Penjualan

Sedangkan jika tren penjualan ritel bertahan selama sebulan penuh, hal ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi BYD menjadi model terlaris di negara sendiri.

Tidak hanya itu, BYD juga menjadi pertama kalinya menjadi perusahaan dengan penjualan tertinggi di segmen plug-in hybrid dan listrik murni.

Dari segi produksi, banyak produsen otomotif di Cina bersiap untuk melakukan penurunan produksi karena kekhawatiran pasar akan melambat seiring dengan dampak berkurangnya insentif, dan kebijakan terkait Covid-19 akan membuat konsumen menunda belanja barang.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya