Terus Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun 2 Pabrik Kendaraan Listrik di Eropa

BYD terus melakuan pelebaran bisnisnya, dan kini mulai berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Eropa

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Des 2022, 16:11 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 16:11 WIB
BYD akan hadirkan penantang untuk Mercedes G-Class dan Hummer (Gasgoo Autonews)
BYD akan hadirkan penantang untuk Mercedes G-Class dan Hummer (Gasgoo Autonews)

Liputan6.com, Jakarta - BYD terus melakukan pelebaran bisnisnya, dan kini mulai berencana untuk membangun pabrik di Eropa. Hal tersebut dibenarkan oleh Li Ke, Wakil Presiden Eksekutif BYD, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Senin (12/12/2022).

BYD berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Benua Biru, dan saat ini sedang melakukan beragam uji coba terkait rencana tersebut.

Selain itu, ia juga berencana untuk membangun dua pabrik untuk pembuatan mobil penumpang di Eropa. Keputusan tersebut, diambil setelah rencana untuk menjual kendaraan di seluruh Eropa, termasuk Jerman, Swedia, Denmark, Belgia, Luksemburg, Perancis, dan Inggris.

Disitat dari Carnewschina, BYD menyediakan kendaraan listrik di Perancis dan Inggris pada akhir 2022. Saat ini, merek asal Cina ini tengah melakukan evaluasi lokasi terbaik yang akan mendukung peningkatan produksi secara cepat.

Sebelumnya, pada September 2022, BYD mengumumkan akan meluncurkan tiga kendaraan di Eropa untuk menghadapi pesaing baratnya. Model ini termasuk dua SUV, BYD Atto 3 & Tang, dan sedan sport Han.

BYD telah memasuki banyak negara, antara lain Norwegia, Belanda, Swedia, Jerman, Prancis, Australia, Israel, Jepang, Thailand, Malaysia, India, Brasil, Meksiko, dan banyak pasar global.

Di sisi lain, BYD telah meluncurkan BYD Atto 3 di banyak negara, antara lain Australia , Jepang , Selandia Baru, Kolombia , India, Nepal, Mongolia, Uruguay, Kosta Rika, dan Republik Dominika.

BYD Siap Jual Mobil Listrik di Jepang pada 2023

Pembuat mobil listrik asal Cina, BYD siap untuk memperluas pasar dengan menjual berbagai kendaraan ramah lingkungannya di Jepang pada 2023. Hal tersebut, guna mendukung rencana pabrikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut untuk merakit dan menjual roda empat andalannya di pasar utama.

BYD akan meluncurkan kendaraan sport listrik ATTO 3 di Jepang mulai 31 Januari 2023. Mobil tersebut memiliki jarak jelajah hingga 485 km, dan akan dijual 4,4 juta yen.

Sebagai perbandingan, model standar Nissan Leaf listrik memiliki daya jelajah 322 km, dengan harga sekitar 3,7 juta yen.

Selain itu, BYD di Jepang juga berencana untuk memperkenalkan dua model lagi pada akhir 2023, dan lebih dari 100 diler akan dibangun di Negeri Matahari Terbit hingga 2025.

Sementara itu, mobil hybrid memang lebih populer di Jepang. Namun, pangsa pasar mobil listrik baterai diperkirakan akan tumbuh, dan sebagian karena pabrikan non Jepang seperti BYD dan Volkswagen mulai ekspansi pasar.

"Kami berharap dapat membuat kehadiran kami terasa sedikit demi sedikit, saat kami bekerja menuju netralitas karbon dan saat pelanggan kami menuntut berbagai pilihan," ujar Atsuki Tofukuji, kepala eksekutif BYD Auto Japan Inc.

Sebelumnya, pembuat mobil asal Jepang baru-baru ini mendapatkan kritikan dari aktivis dan investor hijau, yang mengecam para merek ini tidak merangkul kendaraan listrik baterai dengan cukup cepat.

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya