Wajib Diperhatikan, Begini Cara Berhenti Aman Saat Hujan Mendadak

Terkadang, cuaca di Indonesia tidak menentu. Ada saatnya waktu panas, kemudian berubah mendadak awan gelap, dan langsung turun hujan dengan sangat lebat

oleh Arief Aszhari diperbarui 19 Jan 2023, 20:12 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 20:12 WIB
Jawa dan Bali Masuki Puncak Musim Hujan
Pengendara motor mengenakan jas pelindung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca di Indonesia terkadang tak menentu. Ada kalanya, saat cuaca panas, tiba-tiba mendadak awan gelap, dan langsung turun hujan dengan sangat lebat.

Hal tersebut, tentunya sangat merepotkan bagi pengendara sepeda motor yang sebelumnya tidak mempersiapkan untuk menggunakan jas hujan, atau bahkan tidak membawa perlengkapan tersebut.

Berhenti menjadi salah satu solusi, agar badan tidak basah kuyub terkena guyuran air hujan.

Namun ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pengendara sepeda motor saat berhenti ketika hujan turun mendadak. Berikut, tips aman berhenti saat hujan turun, dilansir dari laman resmi Wahana Honda:

Hindari Kolong Jembatan

Telah menjadi tradisi umum, setiap pengendara langsung berteduh di bawah jembatan. Ini dilakukan serentak.

Seolah tidak peduli dengan kendaraan lain yang jadi terhalang karena mendadak di bawah jembatan terjadi penumpukan parkir liar kendaraan bermotor roda dua, sehingga menimbulkan kemacetan panjang yang parah.

Berteduh di Rumah Ibadah

Kalau numpang parkir ke mall terasa tiket parkirnya mahal, ada baiknya jika sempat dan masih ada waktu luang, cari masjid, gereja atau kuil. Mampir parkir di tempat ini, biayanya dipastikan cenderung lebih murah

Waspada Saat 30 Menit Pertama

Perlu diketahui bahwa hujan yang baru turun membuat jalanan menjadi sangat licin. Tingkat kelicinannya pun berbeda dengan jalan yang sudah lama basah karena hujan.

Ini disebabkan oleh jalanan yang tadinya kering berubah menjadi basah. Selain itu, ini juga disebabkan oleh lumpur dan minyak yang tadinya sudah mengering, akhirnya terkena air hujan. Hal ini membuat lapisan jalan menjadi sangat licin.

Akibatnya, kadang pengendara motor mengalami kesulitan dalam mengontrol kendaraan.

Hal ini biasanya terjadi sekitar 30 menit pertama terhitung sejak hujan mulai turun. Oleh karena itu, pada waktu ini Anda harus lebih waspada dan melaju kendaraan dengan sangat hati-hati.

 

Jangan Menerjang Genangan

Misalnya, hujan sudah reda, namun ternyata di ruas tertentu masih terlihat genangan air. Jangan menerjang air dengan menyalakan mesin, ini bisa mengakibatkan kendaraan mogok terjebak banjir

Karena air dapat masiuk masuk ke saluran pembuangan gas kendaraa. Sebaiknya jangan menghidupkan mesin motor kembali.

Lebih baik kendaraan didorong ke tempat yang aman, karena dikhawatirkan dapat terjadi korsleting.

Di samping itu, besar kemungkinan dalam genangan tersebut terdapat lubang yang bisa membuat celaka. Sebaiknya selalu waspada dan hati-hati.

Infografis 6 Pasal Sorotan UU Cipta Kerja
Infografis 6 Pasal Sorotan UU Cipta Kerja (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya