Liputan6.com, Jakarta - Mazda Motor Corporation (MMC) merilis Mazda6 20th Anniversary dalam jumlah terbatas. Indonesia pun mendapat jatah, hanya 50 unit saja dengan satu pilihan warna, yakni Artisan Red Premium.
Kelir ini diadaptasi dari warna andalan pabrikan, yakni Soul Red. Warna Soul Red bisa dilihat pada Mazda6 reguler yang masih dijual di pasar Tanah Air.
Basis pengembangan Mazda6 versi ulang tahun ke-20, Mazda6 Elite rilisan 2022 yang dipasarkan lewat dua model yakni sedan dan estate. Keduanya berbanderol Rp 666,6 juta.
Advertisement
Karena itu, versi anniversary yang dirilis ke pasar juga terdiri dari model sedan dan estate. Sentuhan perubahan pada keduanya identik. Hanya berbeda bentuk tubuhnya saja.
Warna Artisan Red Premium jelas jadi pembeda utama dengan versi reguler. Karakternya lebih gelap ketimbang Soul Red pada model reguler. Cenderung merah marun menuju coklat. Orang Indonesia bilangnya warna merah hati. Sekaligus menyimbolkan eksistensi Mazda6 yang semakin matang.
Pada bagian panel depan samping kiri dan kanan terpasang emblem bertuliskan “20th Anniversary”. Sentuhan lain terdapat pada corak pelek yang dibuat high glossy dan agak gelap, tapi desainnya tetap sama dengan model sebelumnya.
Corak gril juga dibuat lebih glossy (high gloss) serta dibikin menjadi lebih gelap. Keduanya juga menjadi simbol kematangan usia.
Pembeda turut diberikan pada bagian interior. Mazda6 Elite reguler, warna interior yang dipakai adalah abu-abu dan hitam dengan material Nappa Leather. Sedangkan pada versi Anniversary, ada kombinasi kulit Nappa dan suede pada jok, trim pintu dan dasbor dengan pulasan warna coklat. Kombinasi bahan dan warna itu, menguatkan aura mewah.
Pada headrest jok depan terdapat ukiran logo 20th Anniversary. Sentuhan anniversary yang sama juga terdapat pada jok dan trim pintu penumpang belakang. Tapi tanpa embos 20th Anniversary pada headrest.
Untuk fitur, versi anniversary mendapat penambahan wireless charging yang diposisikan di konsol tengah. Juga meningkatkan fitur ADAS berupa Mazda Radar Cruise Control (MRCC) with Stop & Go Function serta CTS (Cruising and Traffic Support).
Fitur baru itu dapat menyesuaikan kecepatan dan jarak mobil Mazda dengan mobil di depannya. Dapat diaktifkan melalui tombol pengaturan di lingkar kemudi.
Jika kendaraan di depannya melakukan pengereman, MRCC secara otomatis akan melakukan pengereman agar jarak antara mobilnya dengan mobil di depan ideal.
Sekilas Mazda6
Dengan MRCC with Stop & Go function dan CRT, mobil bisa melaju otomatis meski dalam kecepatan rendah atau bermacet-macetan.
Fitur tersebut bisa sedikit mengurangi rasa penat kepada pengemudi pada waktu mengarungi kemacetan lalu lintas di jalan tol atau pun jalan raya biasa.
Saat masih berupa konsep, Mazda6 mendapat nama Atenza. Penyebutan ini masih dipakai sampai sekarang untuk sedan itu di pasar Jepang serta Cina. Sedan berukuran sedang ini dilahirkan untuk menggantikan Mazda Capella/626.
Pertama kali dirilis ke pasar mancanegara mengusung filosofi desain “Stylish, Insightful dan Spirited”. Tetapi di dalam perkembangannya, sedan tersebut berubah haluan mengusung bahasa desain KODO; Soul of Motion, yang sekarang menjadi filosofi seragam bagi mobil-mobil Mazda yang lain.
Mazda6 sekarang ini telah memasuki generasi ketiga dengan segala perubahan yang sangat signifikan. Tak heran, jika mendapat sambutan hangat serta terbilang menjadi salah satu sedan medium populer di Amerika Serikat, Jepang maupun Australia.
Sumber: Oto.com
Advertisement