Liputan6.com, Jakarta- Perlu pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mobil bekas. Berbeda dengan mobil baru, kondisi mobil bekas bisa beragam tergantung dari pemakai sebelumnya.
Bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas harus lebih telit ketika memilih. Serta ekstra waspada jika mobil bekas yang dijual ditawarkan dengan harga sangat rendah. Paling utama adalah mengecek kondisi kendaraan hingga kelengkapan surat-suratnya.
Baca Juga
Berikut tips membeli mobil bekas, disitat dari sistus auto2000.co.id:
Advertisement
1. Cari mobil sesuai kebutuhan
Mencari mobil bekas idealnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, ada yang menyukai mobil sporti atau mengutamakan kepraktisan. Dengan banyaknya pilihan mobkas, perlu ditentukan terlebih dahulu mobil apa yang diincar.
Sebagai contoh mobil seperti LMPV cocok untuk konsumen yang mencari kendaraan untuk keluarga. Sedangkan mobil hatchback perkotaan ideal untuk kustomer berjiwa muda atau mudah di bawa dalam perkotaan.Â
2. Tentukan budget
Tips berikutnya adalah menentukan dana yang sesuai dan realistis. Meski menginginkan mobil mewah nan nyaman, layaknya membeli mobil bekas tidak terlalu membebani kondisi keuangan sendiri.
Lalu menyisakan dana untuk memperbaiki mobil juga bisa menjadi langkah ideal, mengingat mobil bekas bisa bervariasi dalam segi kondisi. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan, konsumen tetap bisa melakukan reparasi.
Â
3. Mencari informasi di internet
Mencari informasi di internet mempermudah memilih mobil idaman yang ideal. Paling utama adalah terkait keunggulan dan kelemahan dari mobil yang diincar. Lalu apa saja kerusakan apa saja yang perlu diperhatikan dan berapa kisaran harganya.
Dengan mempunyai patokan informasi dari internet, meminang mobil bekas menjadi lebih mudah dan cepat. Begitu juga dengan mengurangi potensi membeli kendaraan dengan kondisi yang tidak layak pakai.Â
4. Jangan terbuai dengan harga miring
Harga rendah memang menggoda bagi banyak orang, terutama apabila mobil dijual dengan benderolan di bawah harga pasaran. Meski sekilas terlihat menggiurkan, alangkah baiknya pembeli tidak mudah terbuai dengan harga miring.
Seringkali penjual memberikan harga miring karena kondisi mobil tersebut tidak layak pakai, mulai dari bekas banjir, bekas kecelakaan atau bahkan bekas curian. Dengan demikian, membeli mobil seken diperlukan pengecekan yang lebih mendalam.
5. Sejarah pemakaian
Setiap mobil bekas mempunyai sejarah pemakaian yang berbeda-beda, tergantung dari pemilik sebelumnya. Beberapa mobil bisa mempunyai kondisi rapih seperti mobil baru atau sebaliknya tidak terawat dan memerlukan perbaikan.
Cara mudah mengecek sejarah pemakaian mobil adalah dari odometernya. Angka kilometer yang tinggi kemungkinan besar mobil sering digunakan dalam perjalanan jarak jauh. Lalu kondisi interior yang kurang terawat juga bisa menjadi indikasi dari sejarah pemakaian mobil.
Â
Advertisement
6. Kelengkapan surat
Membeli kendaraan apapun tentunya diperlukan berkas surat yang lengkap. Paling utama adalah dokumen-dokumen seperti STNK, BPKB dan surat pendukung lainnya. Begitu juga dengan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di STNK dan BPKB.
Hindari membeli mobil bekas dari penjual yang tidak menyediakan surat-surat lengkap karena mobil tersebut bisa jadi hasil curian. Absennya surat kendaraan juga akan menyusahkan konsumen untuk melakukan proses kepemilikan maupun balik nama.
7. Test drive
Terakhir adalah untuk melakukan test drive kendaraan yang ingin dipinang. Melalui test drive, pembeli dapat merasakan langsung kondisi mobil, baik dari segi berkendara hingga kaki-kakinya.
Setelah melakukan test drive, mobil bekas yang diincar idealnya dibawa ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan fisik. Dengan begitu, kondisi keseluruhan mobil terungkap.
Sumber: Otosia.com