Liputan6.com, Jakarta - Chery Omoda 5 EV merupakan salah satu mobil listrik yang akan segera hadir di pasar Tanah Air. Rencananya, mobil SUV listrik ini akan dikenalkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus mendatang.Â
Hal tersebut sudah dipastikan oleh Vice President Chery International yang juga menjabat sebagai President PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu pada interview ekslusif dengan OTO Media di Headquarter Chery di Wuhu, China.
Baca Juga
"Kami tidak mau membuat konsumen menunggu terlalu lama. Rencana kami adalah membawa unit demo (display) Omoda 5 EV lebih dulu di Agustus, tepatnya pada GIIAS 2023," ungkap Shawn, Kamis (20/4/2023).
Advertisement
Saat ini, versi listrik dari Chery Omoda 5 tersebut sedang menampilkan diri di gelaran Shanghai Auto Show 2023. Dari beberapa foto yang tersebar, Omoda 5 EV memiliki tampilan yang berbeda dari versi Internal Combustion Engine (ICE).
Mobil SUV Crossover ini tampak lebih futuristik dengan grill depan yang polos. Desain tersebut jauh berbeda dari varian konvensionalnya yang memiliki Grill depan berpola.Â
Selain tampilannya, kini spesifikasi mesin Chery Omoda 5 EV pun sudah dibocorkan. Dilansir Paultan, mobil listrik pabrikan Tiongkok ini dibekali dengan baterai 61 kWh yang menggerakan motor bertenaga 221 tk.
Â
Spesifikasi Chery Omoda 5 EV
Dari segi performa, Omoda 5 EV dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam 7,8 detik. Dengan kemampuan akselerasi tersebut, mobil ini memiliki efisiensi tenaga 15 kWh per 100 km.
Untuk pengisian daya, Omoda 5 EV sudah dilengkapi dengan sistem pengisian cepat atau fast charging. Dengan fitur tersebut, persentase baterai 0-80% dapat dicapai hanya dalam waktu 35 menit.
Dalam keadaan baterai penuh SUV listrik ini diperkirakan dapat menempuh jarak sejauh 450 km. Jika dibandingkan jarak tersebut hampir sama persis dengan Hyundai Ioniq 5 varian long range yang memiliki jarak tempuh 451 km.
Sayangnya, perkiraan harga Chery Omoda 5 untuk pasar Indonesia masih belum dipastikan. Shawn menjelaskan bahwa pihaknya masih memerlukan masukkan konsumen, para diler, dan mempertimbangkan penyesuaian teknologi serta fitur.
Advertisement