3 Cara Periksa Mobil Bekas, Jangan Asal Starter

Mobil bekas (mobkas) masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang hendak membeli kendaraan. Namun, dengan status bukan roda empat baru, tidak bisa sembarangan untuk memilihnya

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Jun 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 18:15 WIB
Permintaan Mobil Bekas Meningkat saat Ramadhan
Saat bulan Ramadhan dan menjelang mudik lebaran penjualan mobil bekas mengalami peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil bekas (mobkas) masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang hendak membeli kendaraan. Namun, dengan status bukan mobil baru, tidak bisa sembarangan untuk memilihnya.

Memang, untuk melakukan pemeriksaan mobil bekas, merupakan pekerjaan yang sangat rumit, karena terlalu banyak yang harus diperiksa dan dinilai.

Performa mesin mobil adalah salah satu faktor terbesar. Di sini, setiap pembeli kendaraan bekas harus memeriksa mesin untuk mengetahui kondisi terbaik dari kesehatan mobil bekas tersebut.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum kita memutar kunci dan menyalakan mesinnya.

1. Jarak Tempuh

Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/6/2023), jarak tempuh yang terlalu tinggi bukan hanya akan menunjukkan penurunan performa yang menandakan adanya masalah pada mesin mobil.

Bahkan efisiensi bahan bakar yang di bawah standar adalah salah satu dari banyak tanda bahwa mesin mobil sudah lemah.

Sebagian besar masalah ini muncul karena sistem injeksi bahan bakar yang salah atau masalah pada langkah kompresi.

2. Catatan Servis

Lihat catatan servis untuk mengetahui kapan sabuk atau belt dan selang terakhir kali diganti. Segala jenis retakan pada karet berarti bagian tersebut akan segera membutuhkan penggantian.

Kerja mesin membutuhkan bahan bakar, pelumas, hingga radiator. Sebelum start mesin, pastikan setidaknya hal-hal di atas. Jangan sampai terlihat buruk apalagi kosong sama sekali.

Selalu tanyakan riwayat servis saat membeli mobil bekas. Mobil dengan catatan servis yang jelas memberikan gambaran yang jelas tentang perawatan. Setiap mobil memiliki interval servis tetap seperti 5.000 km atau 10.000 km.

Jika kendaraan telah diservis secara teratur, itu pertanda perawatan yang baik. Selain itu, Anda dapat memeriksa catatan servis jika mobil telah diservis dengan interval yang tepat.

3. Kebocoran

Nah, ini yang umum untuk diperhatikan. Biasanya, kebocoran oli tidak mudah terlihat di bawah kap.

Untuk mengatasi masalah ini, ambil video dengan smartphone ke bagian bawah mesin. Awasi dengan hati-hati untuk kemungkinan kebocoran.

Cari noda, kebocoran, dan noda. Jika Anda melihatnya, bisa jadi itu adalah kebocoran oli dari kompartemen mesin.

Cek juga kebocoran cairan pendingin mengacu pada masalah dengan radiator. Ini adalah tanda yang jelas dari radiator yang rusak dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya