Indonesia Disalip, Tesla Buka Peluang untuk Investasi di Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan akan bertemu Elon Musk, CEO Tesla

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Jul 2023, 07:20 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 12:18 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan akan bertemu Elon Musk, CEO Tesla. Pertemuan keduanya, untuk membahas terkait investasi yang bisa dilakukan di Negeri Jiran tersebut.

"Minggu depan, Elon Musk meminta untuk berdiskusi dengan saya tentang kemungkinan dan komitmennya untuk meningkatkan investasinya di Malaysia," ujar Anwar dalam pidatonya, ditulis Minggu (9/7/2023).

Sementara itu, Kementerian Perdagangan Malaysia pada Maret 2023, telah menyetujui pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini untuk mengimpor roda empat bertenaga baterainya ke Malaysia.

Tesla akan membuka kantor, ruang pamer, dan pusat layanan di negara tersebut dan membangun jaringan stasiun pengisian daya. Namun, rencana tersebut tidak diketahui dengan pasti kapan waktu detailnya.

Sementara itu, Tesla belum memanggapi permintaan untuk memberikan pernyataan terkait hal tersebut. PM Malaysia Anwar Ibrahim juga tidak memberikan rincian lain tentang pertemuannya dengan orang terkaya di dunia tersebut.

Tesla dan BYD Berebut Gelar Merek Mobil Listrik Terlaris di Dunia

Ilustrasi mobil Tesla (Foto: Tesla)
Ilustrasi mobil Tesla (Foto: Tesla)

Tesla dan BYD masih jadi dua pabrikan ternama yang bersaing merebut predikat terlaris di dunia. Bahkan, dua jenama asal Amerika Serikat dan Cina ini, pada kuartal II/2023 mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data yang dirilis Tesla, perusahaan milik Elon Musk ini mencatatkan pengiriman sebanyak 466.140 unit atau naik 83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 254.533 unit.

Secara rinci, Model S dan X terkirim sebanyak 19.225 unit, sedangkan Model 3 dan Y sebesar 446.915 unit.

Tesla juga berhasil mencatatkan produksi yang meningkat signifikan sebanyak 479.700, tumbuh 85,5 persen sepanjang April-Juni 2023.

“Pada kuartal kedua, kami memproduksi hampir 480.000 kendaraan dan mengirimkan lebih dari 466.000 kendaraan,” tulis Tesla dalam keterangan resminya, disitat dari laman resmi, kamis (6/7/2023).

Sedangkan BYD, juga memperoleh catatan peningkatan penjualan yang cukup baik pada kuartal II/2023, dengan penjualan BEV sebanyak 352.163 unit. Jumlah tersebut, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 264.647 unit.

Penjualan mobil listrik murni BYD ini, menjadi kontributor utama perusahaan dengan sumbangan 46 persen dari keseluruhan penjualan BYD sebesar 754.244 unit pada April hingga Juni 2023.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya