Liputan6.com, Jakarta - Atas ajakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), baru-baru ini Liputan6.com berkesempatan melihat langsung proses perakitan Toyota Yaris Cross Hybrid serta beberapa model lainnya di Karawang Plant 2 TMMIN, Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat.
Ada beberapa sektor yang kami sambangi, mulai dari Press Shop, Welding Shop, xEV Battery Line, Assembly Shop, hingga Final Inspection.
Kita mulai dari Press Shop. Sektor ini memproduksi atau membentuk material baja yang berupa lembaran-lembaran menjadi komponen utuh, mulai dari berukuran kecil, sedang, hingga besar. Disebutkan, material baja yang digunakan 100 persen buatan lokal.
Lembaran-lembaran baja tersebut dicetak menggunakan mesin press berukuran besar hingga kemudian membentuk komponen yang dibutuhkan, seperti rangka samping, pintu, atap, kap mesin, hingga lantai mobil.
Proses pencetakan lembaran baja menjadi komponen ini tergolong cepat, yakni 1 menit 65 detik. Untuk kebutuhan Yaris Cross, komponen yang dicetak bisa mencapai 300 unit per hari.
Setelah dicetak, komponen dipilah-pilah sesuai urutannya. Baru kemudian komponen tersebut masuk ke tahapan selanjutnya, yakni Welding Shop.
Di sini, beberapa komponen dilas menjadi satu hingga membentuk struktur bodi monokok. Proses pengelasan dilakukan kombinasi antara robot dengan manusia.
Pengelasan menggunakan robot dipilih atas dasar kebutuhan presisi yang lebih tinggi dan efisiensi. Sementara pengelasan oleh manusia tetap dipertahankan untuk menjangkau bagian-bagian yang sulit untuk dilas.
Bagian Lain
Selanjutnya, kami melihat proses perakitan baterai di xEV Battery Line. Di sini, terdapat dua jenis baterai yang dirakit, yakni Nickel Metal Hydride (NI-MH) dan Lithium-ion untuk Yaris Cross Hybrid.
Disebutkan, komponen lokal untuk perakitan baterai di sini mencapai 30-40 persen. Sel baterai yang menjadi komponen utama masih diimpor dari Jepang.
Selanjutnya, kami melihat proses perakitan di Assembly Shop. Di sini, semua bagian mobil dirakit hingga membentuk sebuah mobil utuh. Setelah melalui Assembly Shop, mobil yang telah dirakit masuk ke bagian Final Inspection.
Â
Bagian ini menjadi penentu layak tidaknya mobil yang telah dirakit layak untuk dilepas ke pasar atau tidak.
Di bagian akhir ini, berbagai pengecekan dilakukan, mulai dari kaki-kaki, fitur-fitur, shower test untuk menguji kebocoran air, bagian kelistrikan, hingga tes kecepatan.
Advertisement