Liputan6.com, Jakarta - Generasi berikutnya dari Toyota Camry hanya akan tersedia dengan pilihan mesin hybrid. Hal tersebut, menjadi sebuah langkah berani dari pabrikan asal Jepang untuk mendorong teknologi ramah lingkungan itu masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Disitat dari Reuters, Camry 2025 akan menggabungkan mesin bensin 2,5 liter dengan sistem penggerak listrik yang diatur untuk menghasilkan lebih banyak tenaga dibanding mobil penggerak roda depan dan semua roda.
Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan penghematan bahan bakar di AS yang lebih ketat, merupakan salah satu faktor dalam keputusan Toyota untuk menjadikan Camry baru sebagai lini kendaraan serba hibrida.
Advertisement
Keputusan ini tentu saja akan menghentikan model pembakaran empat dan enam silinder yang menghasilkan sekitar 85 persen penjualan Camry di Negeri Paman Sam.
"Faktor lain di balik keputusan tersebut, adalah kinerja yang dapat kami peroleh dari hybrid," ujar David Christ, Kepala Merek Toyota di Amerika Utara.
Meskipun Toyota telah mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik, raksasa otomotif Jepang ini yakin jika permintaan akan kendaraan hybrid dan plug-in hybrid akan tetap tinggi karena produsen mengambil pendekatan multi-pathway untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dis etiap pasar.
Powertrain hybrid dan sistem penggerak semua roda elektronik baru, bisa menghasilkan gabungan daya mencapai 232 tenaga kuda, dan hampir 15 persen lebih banyak dibandingkan Toyota Camry sebelumnya.
Gen Terbaru Avanza-Veloz Mulai Hiasi Pasar Mobil Bekas, Segini Harganya
Di pasar mobil bekas, generasi terbaru Toyota Avanza dan Veloz sudah mulai tersedia. Padahal usianya relatif sangat muda lantaran model ini baru diriis pada 2021.
Dilansir dari Oto.com, tipe G matik jenis CVT menjadi varian paling banyak atau mendominasi di pasar mobil bekas Jabodetabek. Kemudian ada pula pilihan Veloz Q CVT dan strata tertinggi berikut imbuhan Toyota Safety Sense (TSS).Â
Untuk varian enjin, sebetulnya Avanza juga menjual versi 1NR-VE 1,3 liter empat silinder segaris, 16 valve DOHC with Dual VVT-i. Ukuran diameter kali langkah 72,5 mm x 80,5 mm.
Dengan sistem penyemprotan injeksi, pembakaran memberi tenaga maksimal 98 PS di 6.000 rpm. Lantas momen puntir tertinggi diraih 12,4 kgm (122 Nm) pada 4.200 rpm.
Namun di pasar mobil bekas, tipe ini agak sulit ditemui. Kalaupun ada, cuma beberapa gelintir saja. Malah banyakan Xenia 1.3.
Opsi kedua, paling populer. Jantung pacu berkode 2NR-VE dengan kapasitas 1.496 cc (1,5 liter) empat silinder. Ia menyuplai tenaga 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi 137 Nm di 4.200 rpm.
Advertisement