Peminatnya Tak Banyak, Pemerintah Kurangi Alokasi Subsidi Motor Listrik

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, serapan program subsidi atau bantuan pembelian motor listrik tidak sesuai target pada 2023.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Jan 2024, 12:25 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2024, 12:12 WIB
Honda EM1 e:
Motor listrik Honda EM1 e: diproduksi lokal di pabrik AHM, Pegangsaan, Jakarta Utara. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, serapan program subsidi atau bantuan pembelian sepeda motor listrik tidak sesuai target pada 2023.

Pada tahun lalu, peminatnya hanya 11.532 unit atau sekitar Rp78 miliar dari kuota yang ditargetkan sebanyak 200 ribu unit dengan anggaran Rp 1,4 triliun.

Selain itu, serapan program bantuan pembelian motor listrik juga ternyata mempengaruhi kinerja penyerapan anggaran kementerian. Ia bahkan menyebut program tersebut menjadi beban dalam penyerapan anggaran Kemenperin.

"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," ujar Agus, seperti disitat Antara.

Atas rendahnya serapan anggaran tersebut, Menperin mengaku telah melayangkan surat permohonan pengembalian anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada awal Desember 2023. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan Kemenkeu. Pada 2024, Menperin menyebut alokasi bantuan pembelian motor listrik sebanyak 50 ribu unit dengan total anggaran Rp350 miliar.

Kemenperin sendiri mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk program subsidi motor listrik untuk 200 ribu unit per April 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pindad Kenalkan Motor Listrik Rancangannya, Bakal Diproduksi Massal?

PT Pindad mengenalkan skuter elektrik konsep yang dinamakan EV-Scooter pada akhir Desember 2023 di lapangan Divisi Kendaraan Khusus, Bandung, Jawa Barat. 

EV-Scooter memiliki panjang 2.012 mm, lebar 780 mm, tinggi 1.230 mm, jarak sumbu roda mencapai 1.366 dan ground clearance 190 mm.

Menurut Pindad, ia merupakan motor listrik hemat energi ditenagai BLDC 3 kW, menggunakan baterai 72 V 36 Ah. Untuk pengisian lewat daya (setrum AC) hingga penuh butuh waktu 2-3 jam.

Selanjutnya kendaraan dapat menempuh jarak hingga 100 km dalam satu kali pengisian. Lalu kendaraan sanggup bergerak maksimal 70 km/jam.

Wakil Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta apresiasi bagi seluruh karyawan. Yakni di setiap divisi perusahaan atas segala kontribusi sepanjang 2023.

Ia berharap agar seluruh entitas di PT Pindad terus semangat menghadapi 2024. Setelah membuka seremoni, acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian EV-Scooter oleh Direktur Teknologi & Pengembangan, Sigit P. Santosa.

Turut dijelaskan, EV-Scooter ini merupakan salah satu produk hasil inovasi PT Pindad. Skuter listrik ini ditargetkan untuk diproduksi secara massal dan dalam prosesnya bekerja sama dengan PT PEI.

“Alhamdulillah teman-teman PT PEI bekerja sama dengan PT Tangkas Elektrik sudah bisa mendukung mass production ini selain untuk assembly. Tetapi kami libatkan dalam proses pengembangan produk bersama dengan divisi Inovasi Pindad. Untuk supply chain manufacturing sepenuhnya di PT PEI. Dengan diluncurkannya EV-Scooter. Maka pada Januari 2024 ini kami bisa segera mendapatkan kontrak & produksi massal,” jelas Sigit P. Santosa, dalam keterangan resmi.


Infografis Motor Listrik

Infografis Motor Listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya