Liputan6.com, Jakarta - Jenama otomotif asal Jepang, Isuzu, berencana akan menetapkan Thailand sebagai basis produksi Isuzu D-Max BEV yang merupakan pikap kabin ganda bertenaga listrik milik mereka. Hal tersebut diungkapkan juru bicara pemerintah Thailand, Chai Wacharonke pada Kamis (21/3/2024).
Disitat dari Reuters, Chai Wacharonke mengatakan Isuzu Motors memiliki rencana investasi sebesar 1 triliun yen atau sekitar Rp 104,3 triliun untuk penelitian dan pengembangan serta pembangunan sebuah pusat pengujian pada 2030. Walau begitu, perusahaan belum mengonfirmasi tentang rencana investasi ini.
Baca Juga
Isuzu D-MAX BEV ini rencananya akan diekspor dari Thailand ke negara-negara seperti Norwegia, Inggris, Australia dan lainnya mulai tahun 2025.Â
Advertisement
Thailand memang telah menjadi pusat perakitan dan ekspor mobil regional yang telah lama didominasi oleh merek Jepang seperti Toyota Motors dan Honda Motor Co.
Namun, akhir-akhir ini jenama Tiongkok juga tengah bergegas membangun fasilitas produksi kendaraan listriknya di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini. Perusahaan tersebut adalah BYD dan Great Wall Motor.
Bulan ini, produsen mobil Jerman BMW juga telah memulai penempatan batu pertama dan pembangunan fasilitas produksi baterai tegangan tinggi di provinsi Rayong Thailand.
Produsen kendaraan listrik ramai-ramai memilih Thailand karena negara ini menawarkan kebijakan insentif, keringanan pajak, dan kemudahan lain untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik yang disebut skema EV3 dan EV3.5.
Thailand juga tengah mendorong untuk mengubah 30 persen dari 2,5 juta produksi kendaraan tahunannya menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.
Isuzu D-Max BEV Baru Akan Dipamerkan di Bangkok International Motor Show
Kehadiran baru Isuzu D-Max sebagai kendaraan listrik penuh ini akan diperlihatkan kepada publik minggu depan di Bangkok International Motor Show, 27 Maret 2024.
Dari segi desain, truk pikap listrik ini memiliki beberapa gaya yang menjadi ciri khasnya, dan membedakan dari truk sejenis bertenaga diesel.
Kisi-kisi depan sebagian besar tertutup dan apron depan telah diubah untuk menampilkan lebih banyak bagian hitam. Aksen biru juga terliaht pada sisipan gril dan lampu depan yang mirip taring.
Sedangkan untuk powertrain, D-Max BEV menggunakan baterai dan sistem manajemen Elf EV, dengan komponen yang terintegrasi di tengah sasis rangka.
Paket baterainya memiliki kapasitas energi 66,9 kWh dan menggerakkan dua motor listrik, dengan bagian depan yang dapat menghasilkan tenaga 54 PS (54 hp atau 40 kW) dan torsi 108 Nm.
Sementara itu, motor listrik belakang lebih bertenaga dan menghasilkan tenaga 122 PS (121 hp atau 90 kW) dan 217 Nm, dan total keluaran sistem adalah 177 PS (174 hp atau 130 kW) dan 325 Nm.
Advertisement