Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia banyak kehadiran multi purpose vehicle (MPV) listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) anyar. Terutama, dari jenama asal Cina, seperti BYD yang meluncurkan M6 dan juga pendatang baru, Aletra dengan L8 EV.
Semakin menjamurnya mobil keluarga bertenaga baterai, dan juga cukup diminati masyarakat ini, ternyata tak membuat Toyota ingin menghadirkan model yang sama di pasar Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), memang seperti diketahui, raksasa otomotif asal Jepang ini tengah berencana meluncurkan model hybrid di segmen mobil penumpang. Kemungkinan besar, kendaraan tersebut, adalah Veloz hybrid, meskipun sejatinya Toyota juga memiliki model listrik murni alias BEV.
Advertisement
"Kita lihat animo masyarakat terhadap hybrid cukup baik, jadi kita memang memiliki pemikiran bagaimana bisa meng-introduce mobil hybrid yang di mass market," jelas Henry, saat ditemui di GJAW 2024, ICE, BSD, Tangerang, Minggu (1/12/2024).
Lanjut Henry, saat ini Toyota hanya memiliki Kijang Innova Zenix hybrid, Yaris Cross hybrid, dan juga Corolla Cross hybrid. Sehingga, ada keinginan tersendiri bagi Toyota, untuk bisa mengakselarasi masyarakat yang lebih luas dalam penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
"Jadi, itu salah satu yang kita inginkan, sehingga akhirnya bisa juga menurunkan emisi dan penggunaan bahan bakar," katanya.Â
Strategi Toyota
Namun, MPV tujuh seater hybrid dari Toyota, yang diyakini memiliki harga jual yang lebih terjangkau ini memang belum juga diluncurkan. Padahal, rumor kedatangan model tersebut, sudah tersiar sejak sekitar dua tahun ke belakang.
Lalu, apakah Toyota tidak ingin langsung meluncurkan MPV listrik murni, seperti banyak pabrikan saat ini?
"Saya rasa kalau kita lihat dalam 3 atau 4 tahun terakhir, saya rasa kebutuhan masyarakat Indonesia kan bervariasi secara teknologi, jadi kami juga selain tetap melihat perkembangan mobil listrik, kami juga melihat kebutuhan untuk kendaraan hybrid juga sangat tinggi," tegasnya.
"Jadi, itu kenapa kita lihat itu merupakan salah satu pemilikiran strategi kita saat ini (MPV hybrid)," pungkasnya.
Â
Advertisement