Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, meninjau lokasi banjir dan juga pos pengungsian di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan boot warna orange, orang nomor dua di negeri ini melihat kondisi rumah sekitar dan sisa banjir.
Wapres Gibran, didampingi oleh Kepala BNPB, Kepala Basarnas dan Wali Kota Bekasi saat melakukan tinjauan langsung.
Advertisement
Baca Juga
Terlihat juga, di sepanjang jalan banyak sampah dan lumpur masih berserakan sisa terjangan banjir yang terjadi.
Advertisement
Selain itu, terlihat juga motor-motor penuh lumpur masih saling bertumpukan. Terlihat pula sebagian warga sudah kembali ke rumah, dan melakukan bersih-bersih termasuk untuk kendaraan yang jadi korban banjir.
Di sepanjang jalan dan rumah-rumah warga tersisa endapan lumpur tebal bercampur sampah kayu dan material lainnya.
Wapres Gibran sendiri juga melakukan dialog dengan sejumlah pejabat terkait, yang membantu penanganan banjir di perumahan terdampak paling parah itu. Selanjutnya ia meninjau dan menyapa warga terdampak yang masih berada di tenda pengungsian.
Selain menyampaikan empati, Gibran memastikan pemerintah pusat dan daerah hadir untuk membantu penanganan para korban banjir, seperti bantuan logistik hingga pemulihan pasca banjir.
"Pemerintah melalui berbagai instansi terkait akan terus berusaha memberikan bantuan yang diperlukan, mulai dari evakuasi, logistik hingga pemulihan pasca banjir," ujar Gibran.
Banjir Terparah
Sebagai informasi, Perumahan PGP menjadi salah satu titik banjir terparah di Kota Bekasi, dengan ketinggian mencapai tiga meter.
Ribuan warga terdampak, dengan sebagian mengungsi ke posko pengungsian dan sebagian lainnya bertahan di lantai dua rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sedikitnya 20 titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan. Banjir kali ini disebut-sebut menjadi yang terparah sejak 2016.
Advertisement
