Liputan6.com, Jakarta - Pilkada serentak Desember 2015 masih menimbulkan sejumlah masalah. Hingga pendaftaran ditutup, sejumlah daerah baru memiliki satu bakal calon kepala daerah. Bahkan, ada 1 daerah yang tidak memiliki calon.
Untuk itu, KPU memberikan waktu 3 hari lagi untuk pendaftaran. Jika tidak ada calon lagi yang mendaftar, maka daerah-daerah tersebut terancam menunda pelaksanaan pilkada hingga 2017.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pilkada serentak terkesan dipaksakan. Apalagi upaya merevisi Undang-Undang Pilkada yang sempat diajukan DPR ditolak sejumlah pihak. Oleh karena itu, dia berharap pelaksanaan Pilkada 2015 ini sebagai pembelajaran pilkada pada tahun berikutnya.
"Ya kita sekarang tidak ada waktu lagi untuk mengubah aturan (revisi UU). Jadi sejauh ini kita harus ikuti aturan ini, terpaksa. Itu pelajaran yang harus kita ambil," ujar Fadli, Jakarta, Rabu 29 Juli 2015.
Fadli menambahkan rencana revisi UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada serentak salah satunya untuk mengatur mekanisme jika suatu daerah hanya ada calon tunggal. Namun, karena revisi tidak terlaksana, segala persoalan dikembalikan pada aturan yang ada.
"Sebenarnya salah satunya adalah terkait hal-hal yang belum diatur, nah calon tunggal kan belum diatur itu. Jadi waktu itu keputusan KPU di dalam PKPU ya hanya perpanjangan waktu. Kalau tidak ada ya ikut di dalam gelombang Pilkada serentak berikutnya," terang dia. (Bob/Ans)
Fadli Zon Sebut Pilkada Serentak 2015 Terkesan Dipaksakan
Dia berharap pelaksanaan Pilkada 2015 ini sebagai pembelajaran pilkada pada tahun berikutnya.
diperbarui 30 Jul 2015, 06:30 WIBDiterbitkan 30 Jul 2015, 06:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Senin 23 Desember 2024: Langit Pagi Jabodetabek Mayoritas Berawan
Cara Agar Kendaraan Tetap Optimal Saat Liburan Nataru, Berikut Tipsnya
Menjajal Konsep All You Can Eat Restoran Autentik Thailand di Jakarta, Bisa Panggang Daging Sesukanya
Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
Pasar Kripto Koreksi, Arus Keluar ETF Bitcoin Capai Rp 10.9 Triliun dalam Sehari
Rayakan Malam Tahun Baru di Ketinggian, Ini 5 Rekomendasi Gunung bagi Pendaki Pemula
Siapkan Masa Depan Pendidikan Anak dengan Instrumen Investasi Ini
23 Desember 1968: 83 Kru Kapal Intelijen AS Dibebaskan Usai Ditahan Korea Utara selama 11 Bulan
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Sukabumi Senin Dini Hari 23 Desember 2024
Gempa M 5,2 Getarkan Sukabumi pada Senin Dini Hari, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Polisi: Istri yang Seret Suami Pakai Mobil di Jaktim Baru Merasa Menyesal Usai Ditahan
Kisah Abu Bakar Menolak saat Ditunjuk Nabi jadi Imam Sholat, saat Takbir Selalu Menangis, Kenapa?