Liputan6.com, Jakarta - Polisi menemukan dugaan politik uang di daerah Pesaweran, Provinsi Lampung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah ketahuan hendak membagi-bagikan sejumlah uang kepada warga.
"Di sana ada yang mencoba bagi-bagi uang kemudian masyarakat datang, dia (pelaku) kabur," kata Badrodin setelah meninjau proses Pilkada di TPS Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2015).
Baca Juga
Jenderal bintang 4 ini juga menyatakan, biasanya praktek money politics kerap terjadi di wilayah Papua. Karena itu, polisi akan menindak tegas pada pasangan calon (paslon) yang berlaku curang demi mendapatkan dukungan massa.
"Saat ini kepolisian sedang menangani kasus dugaan money politics. Kami akan proses pihak-pihak yang terbukti melakukannya. Ada beberapa laporan sedang diproses," tegas dia.
Kendati demikian, Badrodin merasa cukup lega karena hingga sampai TPS di tutup, dirinya tidak menerima laporan negatif terkait pelaksanaan Pilkada di daerah-daerah yang masuk dalam kategori rawan konflik.
"Sejauh ini cukup baik, tidak ada masalah menonjol, kalaupun ada itu hanya letupan kecil dan sudah bisa diatasi," pungkas Jenderal Badroddin.