Kapolri: Polisi Sedang Proses Laporan Politik Uang

Polisi akan menindak tegas pada pasangan calon (paslon) yang berlaku curang demi mendapatkan dukungan massa.

oleh Audrey Santoso diperbarui 09 Des 2015, 17:08 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 17:08 WIB
20151209-Pastikan Kelancaran Pilkada Serentak, Kapolri Turun Lapangan
Kapolri Jendral Badrodin Haiti (kiri) meninjau bilik suara di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). Kapolri Jendral Badrodin Haiti turun langsung ke lapangan bersama jajarannya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menemukan dugaan politik uang di daerah Pesaweran, Provinsi Lampung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah ketahuan hendak membagi-bagikan sejumlah uang kepada warga.

"Di sana ada yang mencoba bagi-bagi uang kemudian masyarakat datang, dia (pelaku) kabur," kata Badrodin setelah meninjau proses Pilkada di TPS Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2015).

Jenderal bintang 4 ini juga menyatakan, biasanya praktek money politics kerap terjadi di wilayah Papua. Karena itu, polisi akan menindak tegas pada pasangan calon (paslon) yang berlaku curang demi mendapatkan dukungan massa.

"Saat ini kepolisian sedang menangani kasus dugaan money politics. Kami akan proses pihak-pihak yang terbukti melakukannya. Ada beberapa laporan sedang diproses," tegas dia.

Kendati demikian, Badrodin merasa cukup lega karena hingga sampai TPS di tutup, dirinya tidak menerima laporan negatif terkait pelaksanaan Pilkada di daerah-daerah yang masuk dalam kategori rawan konflik.

"Sejauh ini cukup baik, tidak ada masalah menonjol, kalaupun ada itu hanya letupan kecil dan sudah bisa diatasi," pungkas Jenderal Badroddin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya