Ahok Pilih Gagal Nyagub daripada Meninggalkan TemanAhok

Keputusan tersebut dirasa pantas untuk membalas kebaikan TemanAhok selama ini yang telah berhasil mengumpulkan 1 juta KTP untuk dirinya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Jun 2016, 21:39 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 21:39 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok batik
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan keputusannya untuk tetap maju melali jalur independen atau nonparpol bersama relawan TemanAhok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Keputusan tersebut dirasa pantas untuk membalas kebaikan TemanAhok selama ini yang telah berhasil mengumpulkan 1 juta KTP untuk dirinya, agar bisa maju melalui jalur independen.

"TemanAhok enggak mudah kumpulkan 1 juta KTP. Kalau saya disuruh pilih, pilih Teman Ahok tapi gagal jadi gubernur atau jadi gubernur tapi tinggalkan TemanAhok, maka saya pilih gagal jadi gubernur saja," kata Ahok di Markas TemanAhok, Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyampaikan hal tersebut di hadapan pendiri TemanAhok dan ratusan warga Jakarta yang hadir dalam perayaan pengumpulan 1 juta KTP untuk Ahok.

Pernyataan itu sekaligus menepis kabar jika dirinya akan tergoda oleh beberapa partai politik yang kini mendukung dirinya untuk kembali memimpin Ibu Kota. Partai tersebut yakni Nasdem, Hanura dan Golkar yang tetap mendukung Ahok meskipun telah menyatakan maju melalui jalur independen.

Tak luput, Ahok pun menyinggung dirinya ketika enggan menemui TemanAhok jika belum bisa mengumpulkan KTP warga DKI sebanyak 1 juta.

"Mohon maaf saya sampaikan ke TemanAhok, (dulu) saya enggak mau ketemu‎ kalian sampai terkumpul 1 juta KTP dan jangan menjual nama saya untuk kumpulin duit," Ahok menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya