Ichsanuddin Noorsy Satu-satunya Balon Independen Pilkada DKI

Hanya satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan di Pilkada DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Agu 2016, 14:27 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 14:27 WIB
20160802-Ini Syarat Bagi Cagub Independen pada Pilkada Jakarta 2017
Poster informasi terkait pendaftaran Cagub Independen di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Selasa,(2/8). Calon Independen dengan syarat surat pernyataan dukungan minimal 532.213 warga Jakarta dengan lampiran fotokopi KTP. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI telah menutup penyerahan bukti bagi dukungan jalur perseorangan atai independen pada Minggu 7 Agustus 2016 kemarin. Ketua KPUD DKI Sumarno, mengatakan hanya ada satu pasangan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubenur jalur perseorangan yang diterima pihaknya, dia adalah Ichsanuddin Noorsy.

"Jika ini memenuhi syarat, kita akan lanjutkan dengan verifikasi administrasi hingga 17 Agustus. Jika lolos lagi, dilanjutkan verifikasi faktual mulai tanggal 24 Agustus sampai 6 September 2016," ucap Sumarno, saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2016).

Jika sudah memenuhi semuanya, lanjut dia, pasangan dari calon independen itu pun, akan ikut mendaftar sebagai peserta pemilu, bersamaan dengan calon pasangan yang maju menggunakan jalur parpol.

"Di mana pendaftaran pasangan calon akan dibuka dari tanggal 21 September sampai 23 September. Kemudian dilakukan verifikasi dan ditetapkan sampai pada tanggal 24 September 2016," tutur Sumarno.

Setelah itu, masih kata dia, baru dilanjutkan pengundian dan pengumuman nomor urut, tanggal 25 September 2016.

"Baru memasuki masa kampanye 28 September sampai 11 Februari 2017. sebagaimana di dalam jadwal, tanggal 15 Februari baru dilakukan pemungutan suara," tutup Sumarno.

Pakar ekonomi Ichsanuddin Noorsy hadir di KPU DKI didampingi calon wakil gubenurnya, Ahmad Daryoko, Minggu 7 Agustus 2016. Ahmad merupakan mantan Ketua Serikat Pekerja PLN.

Keduanya kompak mengenakan baju ala betawi. Berpeci hitam serta baju koko putih lengkap dengan sarung yang melilit di kedua lehernya.

Dia menyerahkan 600 ribu fotokopi KTP warga Jakarta yang dia masukkan ke dalam kardus. Noorsy mengaku mulai mengumpulkan KTP dukungan itu sejak awal November 2015.

"Dari awal November kami berputar dari tempat yang paling kumuh di Jakarta. Sampai tempat yang berisi (orang yang) paling kasar," ungkap Noorsy.

Dia pun mengklaim, semua dukungan yang diperolehnya tanpa politik uang.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya