Alasan Zaini Abdullah Maju Independen di Pilkada Aceh

Zaini mengatakan, pemilihan maju melalui calon independen, tidak melalui partai politik, bukan karena pihaknya anti partai.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Agu 2016, 20:46 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 20:46 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Aceh - Bakal calon gubernur AcehZaini Abdullah menyerahkan 201 ribu syarat dukungan KTP untuk pencalonan lewat jalur perseorangan pada Pilkada Aceh 2017. Syarat dukungan dalam bentuk fotokopi KTP tersebut diserahkan Zaini kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi di Banda Aceh.

Pada penyerahan syarat dukungan, Zaini Abdullah didampingi pasangannya, bakal calon Wakil Gubernur Aceh Nasaruddin serta sejumlah anggota tim suksesnya. Lebih dari 201 ribu syarat dukungan KTP pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin (Azan) tersebut dibawa menggunakan lebih dari 100 kotak dan diangkut dengan satu tronton atau truk besar.

"Syarat dukungan yang kami bawa ini sebanyak 201 ribu lebih lembaran fotokopi KTP. Syarat dukungan ini kami serahkan ke KIP Aceh untuk diklarifikasi," kata Zaini Abdullah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/8/2016).

Zaini mengatakan, pemilihan maju melalui calon independen, tidak melalui partai politik, bukan karena pihaknya antipartai, namun ketika Partai Aceh tidak memberi jalan, atau mengambil jalan lain, maka ia memilih memilih jalur independen.

"Saya memilih pasangan saya, Calon Wakil Gubernur Aceh, seorang yang berilmu padi, makin banyak prestasinya, makin menundukkan diri beliau di hadapan manusia. Beliau adalah Pak Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah. Saya menyebutnya Pak Nas, kata-katanya teratur, pelan dan ber-nas," kata dia.

Pada kesempatan itu, Zaini juga menyatakan komitmennya terhadap isi perjanjian Helsinki. "Saya dulu mendeklarasikan pencalonan dan pemenangan Pak Jokowi 2014, sampai hari ini, dan jika diberikan kemenangan, saya tetap berdiri bersama beliau," kata dia.

Zaini mengajak warga Aceh menjaga perdamaian. "Bagi kami, kemenangan yang paling tinggi adalah marwah yang terjaga dan kesejahteraan yang terpenuhi, dan itu hanya bisa diwujudkan dalam situasi damai," tutupZaini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya