Hasto: PDIP Adalah Pengusung Utama Pasangan Ahok-Djarot

Ahok-Djarot dipilih karena dalam pandangan PDIP keduanya mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi PDIP.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Sep 2016, 21:56 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 21:56 WIB
Ahok Hadiri Sidang Paripurna DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu disampaikan di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam mengusung Ahok-Djarot, partai berlambang banteng bermoncong putih itu menjadi pengusung utama.

"Maka dengan ini PDIP menyatakan sebagai partai pengusung utama pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Dia pun menuturkan, Ahok-Djarot dipilih karena dalam pandangan PDIP keduanya mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi PDIP. Di mana ideologi partai tersebut yaitu Pancasila dan Tri Sakti yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

"Pasangan Ahok-Djarot dalam pandangan PDIP mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi PDIP. Serta mampu bersinergis dengan pemerintah pusat dalam mengejawantahkan Nawa Cita dalam praktik pemerintahan," tutur Hasto.

Selain itu, masih kata dia, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menilai pasangan Ahok-Djarot mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi misi Jakarta Baru, yang sebelumnya diusung oleh pasangan Jokowi-Ahok pada 2012.

"Hal ini dibuktikan dengan hasil survei selama satu tahun terakhir yang konsisten menunjukkan tingkat kepuasan publik DKI Jakarta, yang tinggi kinerja pasangan tersebut," pungkas Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya