Ahok-Djarot Targetkan Dana Kampanye Rp 80 Miliar pada Januari

Ada pun dana patungan Kampanye Rakyat Basuki-Djarot mencapai Rp 48 miliar periode 25 Oktober sampai 19 Desember 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2016, 15:52 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 15:52 WIB
20161128-Musisi-dan-Artis-Ramaikan-Kampanye-Ahok-Djarot-di-Rumah-Lembang-Jakarta-IA
Cagub Basuki T Purnama dan Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berbincang saat acara kampanye rakyat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menargetkan dana kampanye pada Januari 2017 mencapai Rp 80 miliar.

"Kami targetkan jumlah patungan per Januari 2017 mencapai Rp 80 miliar," kata Bendahara tim sukses Ahok-Djarot (Badja) Charles Honoris, Rabu (21/12/2016).

Ada pun dana patungan Kampanye Rakyat Basuki-Djarot mencapai Rp 48 miliar periode 25 Oktober sampai 19 Desember 2016.

"Patungan perseorangan menjadi sumber penerimaan utama dengan total Rp 18,5 miliar," kata Charles seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan sumber lain berasal dari badan hukum swasta dan partai politik pendukung sebesar Rp 4,7 miliar dan Rp 200 juta. Selain itu, masih ada penerimaan dana sebesar Rp 24 miliar yang harus dilengkapi dengan beberapa formulir yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara itu, total pengeluaran tercatat sebesar Rp 5,9 miliar dengan perincian biaya operasional sebesar Rp 3,6 miliar, biaya administrasi sebesar Rp 280 juta, biaya posko Badja Rp 160 juta dan jasa konsultan Rp 1,9 miliar.

Tim pemenangan Basuki-Djarot bersyukur atas partisipasi masyarakat Indonesia mengingat dana patungan terkumpul tidak hanya berasal dari warga Jakarta tetapi juga dari daerah lain seperti Kalimantan dan Papua.

Ada pun masyarakat dapat melakukan patungan mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 75 juta per orang dan untuk badan usaha swasta hingga Rp 750 juta. Para pendukung juga diwajibkan mengumpulkan Surat Pernyataan Penyumbang KPU dilengkapi KTP dan NPWP.

Patungan kampanye rakyat dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti online (ATM, internet banking, mobil banking, kartu kredit dan transfer), tunai (melalui kantor cabang BCA) dan di Rumah Lembang melalui debet dan kartu kredit.

Setiap detil penerimaan dana yang masuk akan diinformasikan secara terbuka melalui situs resmi www.ahokdjarot.id kemudian dilaporkan ke KPU. Menurut Ahok, prinsip transparansi ini akan menjawab keraguam masyarakat terkait asal dana kampanye.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya