KPU Jamin Tak Ada Kecurangan di Pilkada DKI Jakarta

Sumarno menyatakan, pengangkatan petugas KPPS sengaja diberikan kepada para penduduk asli di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Feb 2017, 04:39 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 04:39 WIB
KPU Provinsi DKI Jakarta
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno (tengah) memberi keterangan terkait debat publik Pilkada DKI Jakarta dalam konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta, hari Rabu (25/1). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Sumarno memastikan tak ada kecurangan dalam Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang. Termasuk dalam hal pemilih yang memiliki dua E-KTP dan lainnya.

"KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ) kan diangkat dari petugas di sana (tiap kelurahan). Mereka pada umumnya mengenal, karena pemilih yang beralamatkan di sana. Kalau tidak dikenal kan pasti diperiksa," ujar Sumarno di kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Pengangkatan petugas KPPS sengaja diberikan kepada para penduduk asli di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ini diharapkan untuk pengguna hak pilih memang real warga DKI Jakarta, bukan warga yang dimobilisasi dari warga lain di luar Jakarta," Sumarno menerangkan.

Lagipula, di setiap TPS, masing-masing pendukung pasangan calon (paslon) menempatkan setidaknya dua orang saksi. Selain itu, ada pengawas TPS dan selalu dipantau oleh masyarakat sekitar.

"Karena perhitungannya secara terbuka juga. Semoga kecurangan dapat dideteksi dari awal," kata Sumarno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya