Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan digelar Rabu besok ternyata menyisakan masalah. Ratusan warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur terancam kehilangan hak memilihnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Rutan Pondok Bambu Ika Yusanti mengatakan, ada 390 dari 547 warga binaan yang kehilangan hak pilihnya. Padahal, dari beberapa warga binaan tersebut sudah memegang KTP elektronik atau E-KTP.
Baca Juga
"Salahnya di mana saya juga nggak ngerti. Tapi ada contoh seperti Mba Angelina Sondakh, itu dia pegang E-KTP, tapi tidak terdaftar," kata Ika saat ditemui Liputan6.com di kantornya, Senin (13/2/2017) malam.
Advertisement
Dia melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta terkait persoalan itu. Namun sampai saat ini belum ada solusi. Pihaknya pun berinisiatif meminta kepada keluarga warga binaan untuk mengecek kembali di kediamannya sesuai KTP terkait undangan atau kemungkinan tercatat di DPT di kediaman warga binaan tersebut.
"Ya kita minta kepada warga binaan dan pihak keluarga untuk mengecek di rumahnya sesuai alamat, apakah ada undangan atau catatan dari pengurus RT setempat," beber Ika.
Angelina Sondakh mengaku juga tidak habis pikir saat mengetahui dirinya tidak tercantum di DPT. Padahal dirinya mengaku sudah merekam dan memiliki E-KTP sejak tahun 2013 lalu.
"Saya juga bingung. Yang jelas ini tanggung jawab negara ya. Saya punya E-KTP itu 2013 dan alamat masih di Kebayoran," ujar Angelina saat ditemui Liputan6.com.