Pilkada Sangihe, Pencoblosan di 2 Kecamatan Tertunda

Pada Pilkada Sangihe, ada dua pasangan yang bertarung.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 15 Feb 2017, 12:16 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 12:16 WIB
Kertas Suara Pilkada
Kertas Suara Pilkada

Liputan6.com, Manado - Kecamatan Nusa Tabukan dan sebagian Kecamatan Marore di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara belum kebagian logistik untuk Pilkada 2017 hingga hari pencoblosan hari ini.

"Iya benar, logistik belum tiba di Kecamatan Nusa Tabukan yang memiliki 5 desa. Sedangkan satu desa di Kecamatan Kepulauan Marore yakni Desa Matutuang belum juga ada logistik. Belum tibanya logistik karena cuaca masih sangat ekstrem," ujar Ketua KPU Sangihe Elsye Sinadia saat dihubungi dari Manado, Rabu pagi ( 15/2/2017).

Elsye mengatakan, kemungkinan logistik pilkada akan tiba siang atau sore hari ini. Pihaknya sedang mengusahakan untuk mengirim logistik menggunakan Kapal Perintis Sabuk 51 yang sudah dalam perjalanan ke dua kecamatan itu.

"Kalau misalnya kapal tiba siang, pencoblosan tetap digelar. Namun kalau tiba sore, kami akan rapat pleno siang hari ini untuk menentukan apakah di enam desa itu akan ditunda atau tidak," kata dia.

Kecamatan Nusa Tabukan memiliki 5 desa yang total pemilihnya berjumlah 2.455 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Marore dengan 3 desa dengan total pemilih 1.099 jiwa.

Di Kecamatan Marore tinggal satu desa yang belum memiliki logistik yakni Desa Matutuang, dan ada sekitar 300-an pemilih.

Pada Pilkada Sangihe bertarung dua pasangan calon yakni HR Makagansa-Fransiscus Silangen yang diusung PDIP, dan Jabes E Gaghana-Helmut Hontong diusung Golkar-Hanura, yang memperebutkan kursi Bupati dan wakil Bupati Sangihe.

 

* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya