Ahok Minta Saksi dari Golkar Tak Hanya Dibutuhkan saat Pilkada

Ahok megaku, jika saksi dirangkul jadi kader yang militan, maka dia akan tahu bagaimana dinamika politik, seperti fitnah dan kampanye hitam.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Apr 2017, 20:48 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 20:48 WIB
Ahok
Ahok minta saksi dari Partai Golkar tak hanya dibutuhkan saat Pilkada DKI 2017, Minggu (2/4/2017). (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan semangat kepada ratusan calon saksi dari Partai Golkar. Saksi tersebut, untuk pemungutan suara putaran kedua pilkada DKI Jakarta 2017 pada Rabu 19 April 2017 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Ahok menginginkan saksi dari Partai Golkar tidak hanya dibutuhkan saat pilkada saja.

"Jadi kita selama ini sama Pak Fayakhun (Ketua DPD Golkar DKI) kita bicarakan kita punya pola saksi seolah-olah hanya pegawai kontrak, dan itu selesai kita tidak ingin itu. Kita ingin saksi itu jadi kader militan," kata Ahok di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).

Ahok memaparkan, jika saksi itu dirangkul menjadi kader yang militan, maka dia akan tahu bagaimana dinamika politik, seperti fitnah dan kampanye hitam.

"Kalau jadi kader yang militan dia bukan cuma saksi mengawasi TPS, tapi dia harus bisa menyaksikan kami. Jadi dia harus tahu isu-isu, fitnah-fitnaah di lapangan misalnya contoh saya menggratiskan PBB jadi nol, tujuannya supaya orang miskin tidak menjual rumah tersingkir ke luar kota tapi ada oknum tertentu," papar Ahok.

Menurutnya, saksi dari Golkar harus tahu hal-hal seperti itu, agar jika ada yang menebar kampanye hitam untuk dirinya, para saksi dari Golkar bisa mengatasinya.

"Nah ini kan saksi perlu tahu, karena kalau enggak istilahnya nih saksi goyang. Dia dilatih dengan baik ngawasin TPS di lapangan, misalnya dia punya rumah yang jelek rumahnya juga atapmya mau roboh nih lalu orang bilang lu saksinya Ahok ya rumah lu aja mau dirobohin mau dibongkar," ujar Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya