Politikus Gerindra Ungkap Alasan Anies Baswedan Temui JK

Anies Baswedan menemui Jusuf Kalla pasca-memenangkan Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat pada Kamis 20 April 2017 pagi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Apr 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 16:30 WIB
Debat Sengit Ahok dan Anies Baswedan
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Liputan6.com/Faisal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Rachel Maryam menuturkan pertemuan antara calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu untuk meminta wejangan dalam rekonsilisasi pasca-Pilkada DKI 2017.

Anies Baswedan menemui Jusuf Kalla setelah memenangi Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat pada Kamis, 20 April 2017.

"Saya rasa silaturahmi saja. Pak JK, kan, wapres dan sebagai orang yang dituakan, senior, dan sudah mengerti mengenai pemerintahan. Saya rasa Pak Anies minta wejangan saja ke Pak JK terkait apa-apa saja yang perlu diperhatikan dari Jakarta," kata Rachel saat ditemui di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (22/04/2017).

Anggota Komisi I DPR RI itu membantah pertemuan antara JK dan Anies Baswedan terkait adanya kontrak politik.

"Pak Anies ingin jadi pemimpin untuk semua golongan. Ketika beliau menang (dalam pilkada), maka akan mengadakan rekonsilisasi, termasuk melakukan silaturahmi ke semua elemen, baik dari tingkat elite, petinggi partai hingga sampai ke bawah," ujar Rachel.

Sementara Anies Baswedan mengatakan pertemuan tersebut hanya silaturahmi.

"Silaturahmi biasa. Pak JK bukan orang lain. Beliau orangtua kita dan hubungannya panjang. Saya ketemu ya sebagai pribadi saya dan dengan pribadi Pak JK. Karena itu di rumahnya, sarapan pagi," ujar Anies Baswedan kemarin.

Anies mengaku mendatangi Jusuf Kalla lantaran sudah dekat dengan JK, bahkan sebelum jadi Wakil Presiden RI.

"Kalau ke Yogya, sarapan di rumah. Kalau ada acara, datang ke rumah Pak JK. Jadi bukan karena wapres, tapi karena pribadi dan komunikasi juga jalan terus," ujar Anies Baswedan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya