Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Dekati Gerindra, PAN Ingin Duetkan Prabowo-Zulkifli

Zulkifli Hasan menyatakan, partainya akan mengintenskan komunikasi dengan Gerindra membahas Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 06:42 WIB

Diterbitkan 19 Mar 2018, 06:42 WIB

Prabowo Sampaikan Materi di Conference on Indonesia Foreign Policy 2017

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan saat hadir dalam Conference on Indonesia Foreign Policy 2017 di Jakarta, Sabtu (21/10). Diskusi ini juga membahas tentang keadaan dunia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, partainya akan mengintenskan komunikasi dengan Gerindra membahas Pilpres 2019.

Komunikasi dilakuan untuk membahas siapa kandidat yang akan maju mendampingi Prabowo melawan Jokowi.

"Sekarang lagi pertemuan partai menggagas koalisi berkualitas yang rasional umatnya, enggak gaduh umatnya, tentram yang bisa berdaulat rakyatnya sejahtera. Nanti kita galang yang mana-mana baru ditentukan dengan siapa-siapa," kata Zulkifli di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu 16 Maret 2018.

Zulkifli Hasan menyebut hasil dari pembahasan akan kelihatan pada April mendatang. Saat ini pihaknya belum ketemu langsung dengan petinggi Gerindra.

"Masih panjang proses dinamika politiknya. Mudah-mudahan bulan depan kelihatan," ucap dia.

Zulkifli Hasan mengaku tidak membawa syarat khusus untuk ditawarkan kepada Gerindra.

Koalisi PAN-Gerindra

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018

Ketum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden PKS, Sohibul Iman saat keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku ingin mencocokan Prabowo dengan Zulkifli di Pilpres 2018. Syarat tersebut agar PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra demi memenuhi ambang batas pencalonan 20 persen.

"Enggak pakai syarat-syarat anu kita ketemu dulu, belum ketemu pakai syarat-syarat bagaimana," tutupnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓