Ganjar Pranowo Libatkan Parpol Koalisi Kawal Program Pembangunan

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai koalisi pendukungnya. Komunikasi salah satunya juga dilakukan dalam menentukan program-progam pembangunan daerah.

"Kami sudah bicara soal pemerataan pembangunan, ada usulan soal pola pembiayaan, juga sumber yang tidak hanya dari APBD," kata Ganjar pada Deklarasi Pemenangan Partai Koalisi Ganjar-Yasin Sragen, Senin (2/4/2018).

Dengan dukungan partai koalisi, Ganjar Pranowo yakin program pembangunan akan lebih mudah terlaksana. Sinergitas eksekutif dan legislatif juga lebih stabil dan komunikasi terjalin baik.

"Periode pertama kita sendirian, sekarang temannya banyak, maka (pembangunan) insya Allah lebih cepat kita dorong," ujar dia.

Dia mencontohkan rencana program bantuan untuk guru madrasah diniyiah dan pondok pesantren. Bersama Taj Yasin, Ganjar berencana mengalokasikan Rp 331 miliar.

"Namun prosesnya kan di DPRD, tanpa dukungan koalisi yang kuat program ini bisa tidak berjalan," katanya.

Dalam Pilgub Jateng 2018, Ganjar-Yasin didukung PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem, Golkar. Selain itu ada sejumlah partai lain yang belakangan ikut bergabung. Yakni Hanura, PSI, dan Garuda.

Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen Untung Wibowo Sukowati, mengaku siap memenangkan Ganjar-Yasin. Seluruh kader dan mesin partai akan digerakkan maksimal.

Menurut dia, pemenangan akan dilakukan dengan memaksimalkan seluruh wilayah Sragen yang selama ini memang dikenal sebagai kandang banteng.

"Kami tidak bisa mengatakan berapa persentase kemenangan nanti, tapi harus menang mutlak," Untung menjelaskan.

Ketua DPRD Sragen yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto mengamini pasangan Ganjar-Yasin bisa menang mutlak di Sragen. 

"Pengalaman pilgub sebelumnya, Ganjar bisa meraih kemenangan hingga 71 persen. Tentunya pada Pilgub mendatang perolehan suara mestinya lebih besar lagi," tegas