Liputan6.com, Brebes - Jelang Pilkada Jawa Tengah pada 27 Juni 2018 mendatang, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng menegaskan NU Jateng tetap memegang teguh Khittah 26 atau netral.
"Secara normatif NU tetap harus berpegang pada pedoman politik yaitu dengan khittah. Dalam artian untuk menjaga keseimbangan hubungan antara semua pihak dan tidak membawa organisasi untuk memainkan politik praktis," ucap Sekretaris PWNU Jateng Mohamad Arja Imroni di Brebes, Senin 16 April 2018.
Kendati demikian, lanjutnya, dalam konteks berpolitik kebangsaan dan kerakyatan, NU tentu bisa memainkan peran politik kebangsaan dan kerakyatannya.
Advertisement
"Tapi perlu diingat, dengan tidak meninggalkan fungsi- fungsi peran politik dalam keseharian meskipun tidak boleh membawa simbol organisasi," ucapnya.
Arja mengatakan, sebagai warga NU haruslah berpartisipasi dalam pilkada, pilpres, maupun pileg.
"Hal ini menjadi penting sekali untuk memilih pemimpin yang bisa dititipi aspirasi dan kepentingan nahdliyin," jelas Arja.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Muslimat NU Sudah Dewasa
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Brebes Chulasoh mengatakan, Muslimat NU sudah dewasa dalam memainkan perannya untuk membantu pembangunan daerah.
"Berbagai kegiatan sosial dan keagamaan mengisi hari-hari anggota muslimat sehingga membawa kedamaian, termasuk dalam kegiatan ini ribuan anggota muslimat hadir bersilaturahmi dengan semangat kebersamaan dengan tujuan mengaji," kata Chulasoh.
Advertisement