Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengaku tidak pernah menggerakkan relawan untuk safari politik ke partai politik. Dia mengklaim gerakan relawan yang masif belakangan ini atas inisiatif sendiri.
Sebelumnya, beberapa kelompok relawan mendeklarasikan Gatot sebagai calon presiden. Seperti, relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR), Organisasi Pro Gatot Nurmantyo (Progo), dan Selendang Putih. Malah, kelompok relawan Selendang Putih pernah bertandang ke PKS agar mengusung Gatot.
"Saya bangga dan terima kasih, karena jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya tidak kenal dengan relawan-relawan tersebut," ujar Gatot Nurmantyo di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
Gatot mengaku telah mendengar gerakan relawan-relawan tersebut sampai di daerah-daerah. Bahkan, dia pernah diajak untuk bertemu, namun Gatot menolaknya. Meski sudah didorong untuk segera mendeklarasikan diri, Gatot masih menunggu waktu yang tepat, supaya mendapatkan kendaraan partai politik.
"Kan untuk menjadi presiden sekarang dengan aturan undang-undang yang ada itu harus 20 persen dan selama saya belum diangkat saya kan tidak bisa mengatakan saya maju dengan partai ini," kata Gatot Nurmantyo.
Komunikasi Politik
Gatot enggan membeberkan sejauh mana komunikasi politik dilakukan dengan partai-partai. Saat ini, dia masih butuh melakukan komunikasi dengan pimpinan partai. Sebelum pendaftaran pada Agustus nanti, dinamika politik masih akan terjadi, dan Gatot tetap optimis akan maju.
"Semuanya masih cair bahwa ketua partai adalah politikus-politikus ulung maka melihat situasi semuanya sampai dengan menjelang agustus nanti. Itu yang harus kita pahami gak bisa dipaksakan kan semua melihat situasi dan semua bisa berubah karena politik itu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin," tandasnya.
Â
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement