Dapat Dukungan Dewan Koperasi Indonesia, Jokowi: Alhamdulillah

Jokowi berharap, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) terus mengembangkan kerja sama antara koperasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2018, 14:50 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 14:50 WIB
Presiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara HUT ke-72 Bhayangkara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) saat menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur mendapat dukungan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Pilpres 2019. Dekopin sudah menyatakan siap memenangkan Jokowi di Pemilu 2019.

"Saya kira alhamdulillah," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-71 Tahun 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (12/7/2018).

Jokowi berharap, Dekopin terus mengembangkan kerja sama antara koperasi. Sebagai lembaga yang mewadahi seluruh koperasi di Tanah Air, Depokin diharapkan juga mampu mengakomodir kepentingan pegiat koperasi.

Sebelumnya, Dekopin menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid berharap, Jokowi melanjutkan jabatannya sebagai Presiden hingga 2024.

"Sebentar lagi tahapan Pilpres akan berjalan. Kami insan koperasi Indonesia mendoakan dan mendukung agar Bapak Ir H Joko Widodo tetap menjadi presiden Indonesia," kata Nurdin saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-71 Tahun 2018.

 

Alasan Mendukung

Nurdin menegaskan, Jokowi telah memajukan dunia koperasi selama menjabat sebagai Presiden RI periode 2014-2019.

Di bawah komando Jokowi, lanjut dia, pemerintah terus menjaga sinergi positif yang sudah terjalin selama ini sehingga koperasi menjadi kuat dan mampu meningkatkan peran dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Karena itulah, Dekopin merasa perlu mendukung Jokowi di Pilpres mendatang sebagai bentuk balas jasa.

"Budi harus dibalas dengan budi. Budi tidak boleh dibalas dengan air tuba," ujar Nurdin.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya