Liputan6.com, Jakarta - Dua Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto belum juga mengumumkan sosok calon wakil presidennya untuk Pilpres 2019.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (16/7/20180, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden tinggal menunggu hitungan Minggu.
Meski begitu, Partai Demokrat sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk dipilih sebagai cawapres.
Advertisement
"Kami punya Kader sebagai cawapres yang kuat, kami punya harapan," kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari hasil polling yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menempati peringkat pertama untuk dicalonkan sebagai Cawapresnya Jokowi.
Mahfud mendapat 32 persen suara unggul dari 11 calon lain, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani 14 persen serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mendapat 10 persen.
"Kami cari dari masyarakat nama yang paling didukung ternyata Pak Mahfud," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie.
Meski namanya difavoritkan sebagai cawapres, Mahfud belum mau menanggapi dukungan untuknya. Sebab, hingga saat ini dia belum pernah ditanya oleh Presiden Jokowi terkait hal tersebut.
"Nanti saya akan jawab kalau ditanya," jelas mantan Ketua MK Mahfud MD.
Saat menghadiri seminar pemuda HKBP di Cipayung, Jakarta Timur, politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman dari Presiden Jokowi. Ara yakin, calon yang dipilih Jokowi adalah sosok berintegritas dan mempunyai rekam jejak bagus.
"Kata Pak Jokowi yang penting orangnya punya integritas, punya prestasi, yang penting track recordnya tidak ada masalah hukum dan sebagainya" ucap Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.
Maruarar juga berharap, Cawapres Jokowi mampu menjawab tantangan, baik dari sisi ekonomi, politik identitas, hukum maupun keamanan. (Muhammad Gustirha Yunas)