Parpol Koalisi Jokowi Dorong Caleg Jadi Mesin Kampanye

Pertemuan Jokowi dengan sembilan sekjen parpol koalisi, Selasa 31 Juli 2018 menghasilkan sejumlah poin kesepakatan. Di antaranya, menyangkut startegi pemenangan Pemilu 2019.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Agu 2018, 06:56 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 06:56 WIB
Sembilan sekjen partai usai bertemu Jokowi (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Sembilan sekjen partai usai bertemu Jokowi (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Jokowi dengan sembilan sekjen parpol koalisi, Selasa 31 Juli 2018 menghasilkan sejumlah poin kesepakatan. Di antaranya, menyangkut startegi pemenangan Pemilu 2019.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan tim kampanye sudah dilakukan sebab Pileg dan Pilpres berjalan serentak.

"Kami bersepakat penuh memastikan jalan kemenangan untuk rakyat terhadap Pak Jokowi," ungkap Hasto.

Mendukung strategi pemenangan Jokowi, kekuatan besar sudah disiapkan koalisi ini. Sekitar 170.000 caleg akan didorong menjadi mesin kampanye yang efektif untuk mensosialisasikan program-program Jokowi ke depan.

Hasil pertemuan kemarin bahkan sudah membentuk tim khusus untuk menjabarkan Nawacita Jilid Dua. Meski, finalisasi dilakukan bersama koalisi sembilan parpol dan Jokowi.

Menggunakan potensi besar kader, koalisi ini memiliki sekitar 21.000 caleg per parpol. Koalisi besar Jokowi ini memang terdiri dari Golkar, PDIP, PKPI, PPP, PKB, Nasdem, Hanura, Perindo, hingga PSI.

Hasto menambahkan, potensi besar sumber daya manusia koalisi ini akan dimanfaatkan. Nantinya, para caleg ini akan memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Memenangkan kembali Jokowi, sembilan parpol koalisi tetap mengedepankan politih santun dan sejuk. Hasto menerangkan kembali, upaya dialog akan selalu dikedepankan untuk meraih suara dukungan sebanyak mungkin. Pileg dan khususnya Pilpres 2019 ini tetap diarahkan untuk kontestasi mencari ide untuk memilih pemimpin terbaik dan demokratis.

Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Platte menuturkan, para caleg harus aktif dan taktis menepis isu-isu negatif. Sebab, ada potensi warga masih percaya dengan isu dan fitnah tersebut.

"Tidak hanya prestasi, tapi pengelolaan isu-isu negatif harus dimenangkan. Tujuannya agar masyarakat tidak terpengaruh dan menjadi persepsi publik. Isu-isu negatif tersebut tidak berbasis data dan fakta," ujar Jhonny.

Rencana lain juga digulirkan parpol koalisi. Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menegaskan, forum sosialisasi informasi kampanye akan dibentuk bagi seluruh calegnya. Forum ini akan diberi nama Jokowi Center.

"Dalam waktu dekat forum ini akan dibentuk. Nanti akan ada pelatihan kampanye di Jokowi Center ini. Jadi, ada banyak langkah teknis yang dilakukan parpol," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya