Andi Arief: Demokrat-Prabowo Bubar

Andi Arief secara tegas menyatakan sikap Demokrat menolak cara-cara yang dilakukan Prabowo dan Gerindra.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2018, 22:49 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 22:49 WIB
SBY Resmi Usung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kanan) memberi keterangan usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengirim sinyal mengejutkan di detik-detik akhir pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Dua hari jelang batas waktu pendaftaran capres-cawapres di KPU, Demokrat disinyalir bercerai dengan koalisi Prabowo Subianto yang digawangi Partai Gerindra.

Melalui akun twitter pribadinya, Andi Arief melontarkan ciutan keras. "Malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi," tulis Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief__, Rabu (8/8/2018) malam. 

Dia kembali melontarkan pernyataannya. Nadanya semakin keras menyindir mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh."

Andi Arief secara tegas menyatakan sikap Demokrat menolak cara-cara yang dilakukan Prabowo dan Gerindra. "Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya."

Saat dihubungi, Andi Arief mengaku kecewa dengan sikap politik Prabowo.

"Baru tadi malam Prabowo datang dengan semangat perjuangan. Hanya hitungan jam dia berubah sikap karena uang. Besar kemungkinan kami akan tinggalkan koalisi kardus ini. Lebih baik kami konsentrasi pada pencalegan ketimbang masuk lumpur politik PAN, PKS dan Gerindra," jelasnya.

Dia semakin mempertegas sikap politik Gerindra. "Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tegasnya.

Dimintai tanggapannya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, Andi Arief sebagai anak muda harus tetap tenang.

"Biasa anak muda emosional gitu. Tapi kita harus tenang. Ya memperjuangkan dan saudara dan teman boleh saja, bagus. Pemuda itu harus mempunyai daya juang tinggi tapi harus disampaikan dengan santun," kata Riza, Rabu (8/8/2018) malam.

Kata Demokrat

Sementara Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku belum mengetahui twitter Andi Arief yang saat ini menjadi viral.

"Saya belum tahu ya twitnya, jangan-jangan itu bukan twitnya bang Andi Arief," kata Ferdinand di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Ferdinand pun belum berani mengomentari hal itu. Dia beralasan, belum mengetahui perkembangan yang terjadi di dalam rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat ini sedang melakukan pertemuan dengan para kadernya dan akan melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto.

"Saya enggak bisa komentar terkait itu ya. Saya betul-betul belum tahu perkembangan di dalam. Maka biar saya masuk dulu biar saya tahu," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah Prabowo akan datang malam ini ke kediaman SBY untuk membahas soal cawapres, dia tak bisa memastikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya