Anies: Sandi Maju Cawapres Prabowo Setelah Saya Menolak

Anies mengatakan, awalnya Prabowo ingin agar dirinya menjadi cawapres. Namun, Anies menolak.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Agu 2018, 12:21 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 12:21 WIB
Anies Baswedan Serahkan Tongkat Berkepala Harimau ke KPK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan tongkat berkepala harimau di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/8). Anies menyerahkannya tongkat tersebut kepada KPK. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah bicara empat mata dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait Pilpres 2019.

"Sudahlah (bicara dengan Sandi), sudah pasti," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Anies Baswedan mengatakan, awalnya Prabowo ingin agar dirinya menjadi cawapres. Namun, Anies menolak.

"Betul, sesudah saya menyampaikan tidak (maju), baru Pak Sandi," ucap dia.

Anies enggan memberitahu apa saja pembicaraannya dengan Sandiaga. Ia juga tak mau bekomentar banyak soal kabar Sandiaga menjadi cawapres Prabowo Subianto. "Saya enggak komen dulu," ujar Anies.

Mantan Mendikbud itu mengklaim, dia mengetahui sejak awal kabar duet Prabowo-Sandiaga. Namun, karena belum deklarasi, ia enggan membicarakannya.

"Sampai semuanya final dulu baru kita bicarakan. Saya tahu tentu tahu dari awal saya tahu," kata Anies Baswedan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya