Debat Pilpres Bahasa Inggris, Cak Imin: Memangnya Cerdas Cermat SMA

Menurutnya, debat capres-cawapres tidak sama dengan kontestasi cerdas cermat di Sekolah Menengah Atas (SMA).

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2018, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 15:25 WIB
Kementerian Ini Diganti, Muhaimin Akan Lawan Jokowi
Isu yang beredar menurut Cak Imin adalah Kementerian Agama yang akan berganti menjadi kementerian wakaf, haji, dan zakat, Jakarta, Selasa (17/09/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengomentari usulan soal debat  Pilpres 2019 berbahasa Inggris.

Menurutnya debat capres-cawapres tidak sama dengan kontestasi cerdas cermat di sekolah menengah atas (SMA).

"Emangnya ini cerdas cermat SMA apa pakai adu Bahasa Inggris. Pilpres itu visi. Capres visi komitmen track record, bukan soal bahasa. Kalau perlu adu Bahasa Indonesia saja. Ngapain Bahasa Inggris," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Menurutnya, usulan itu sedikit keluar konteks. Sebab seharusnya dalam debat yang harus diperhatikan adalah visi misi dan bukannya bahasa yang digunakan.

"Tidak ada masalah secara prinsip. Tetapi keluar konteks menurut saya. Kenapa? Ini urusan negara, bukan urusan bahasa," ungkap Cak Imin.

Terserah KPU

Meski begitu, Wakil Ketua MPR ini tidak mempermasalahkan usulan itu. Namun dia menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya itu usulan yang biasa saja. Yang tentu bisa saja diakomodir KPU. Tetapi usulan itu lebih kepada kampanye negatif saja terhadap Pak Jokowi. Jangan dikira Pak Jokowi Bahasa Inggrisnya jelek, enggak. Lumayan bagus juga," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya