Sekjen PD: Yang Maju Pilpres Prabowo dan Jokowi, Kenapa Demokrat yang Digebukin

Hinca mempertanyakan kenapa partainya justru kerap mendapat sentimen negatif dari publik.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Sep 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 17:30 WIB
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan (Liputan6.com/Putu Merta)
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku heran lantaran partainya kerap menjadi sorotan jelang Pilpres 2019.

"Tahun politik ini Demokrat enggak pernah sepi dari berita. Luar biasa, mungkin saking seksinya," kata Hinca di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Dia menyebut dalam kontestasi Pilpres 2019, Partai Demokrat tidak memiliki kandidat sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden. Namun, yang dia pertanyakan mengapa partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kerap mendapat sentimen negatif dari publik. 

"Yang berkompetisi capres itu Pak Jokowi sama Pak Prabowo. Tapi tiap hari digebukin ini Demokrat dan Pak SBY," ucapnya.

Kendati begitu, Hinca mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan pemberitaan yang ada asal benar dan sesuai fakta.

"Enggak ada masalah itu tadi, tapi yang benar-lah," jelas dia.

Laporkan Media Asing

Sebelumnya, Partai Demokrat melaporkan media asing Asian Sentinel ke Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dalam artikel yang dimuat di website Asian Sentinel, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY diterpa isu skandal isu pencucian uang sekitar Rp 177 triliun selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

Hinca Panjaitan, yang melaporkan media tersebut mengatakan kedatangan ke Dewan Pers guna menjaga kebebasan pers di Indonesia sesuai dengan kode etik jurnalistik yang ada.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya