Pengambilan Nomor Urut Capres-Cawapres Dilakukan Nanti Malam

Proses pengundian nomor urut ini diawali dengan pengambilan nomor gilir.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2018, 08:47 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 08:47 WIB
KPU Terima Laporan Rekapitulasi Suara Pilkada dari 111 Daerah
Ketua KPU Arief Budiman (kanan) dan Komisioner Ilham Saptra saat jumpa pers di kantor KPU, Jakarta, Minggu (8/7). KPU RI menerima hasil rekapitulasi perolehan suara dari 111 daerah yang menyelenggarakan pilkada 27 Juni. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan proses pengundian nomor urut calon Presiden dan Wakil Presiden RI pada Jumat (21/9/2018) malam.

"Pengundian nomor urut dijadwalkan pukul 20.00 WIB," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Kamis malam seperti dikutip dari Antara.

Proses pengundian nomor urut ini diawali dengan pengambilan nomor gilir. Pasangan yang mendapatkan nomor gilir lebih kecil, diberikan kesempatan mengambil nomor urut lebih dulu.

Namun untuk membuka nomor urut itu akan dilakukan kedua pasangan kandidat secara bersamaan.

KPU telah menetapkan dua pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2019 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Dari informasi yang diterima wartawan, pasangan Jokowi-Ma'ruf bersama pimpinan partai pengusung dan pendukung akan berkumpul lebih dulu di Tugu Proklamasi sebelum bertolak bersama-sama ke KPU RI.

Sementara Prabowo-Sandiaga bersama pimpinan partai koalisi akan bertolak dari kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta menuju KPU RI, sedangkan para relawannya berkumpul lebih dulu di Masjid Sunda Kelapa sebelum menuju KPU RI.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pengalihan Arus

Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas saat pengundian nomor urut calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Jakarta, Jumat malam.

"Petugas sudah menyiapkan pengalihan arus di depan KPU Jalan Imam Bonjol kemungkinan akan ditutup," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu saat dikonfirmasi di Jakarta Jumat.

Petugas kemungkinan akan merekayasa arus lalu lintas kendaraan ketika pawai pendukung capres-cawapres berdampak terhadap kepadatan atau menimbulkan kemacetan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya