Fahri Hamzah: Prabowo Harus Lebih Kalem dan Konseptual

Fahri Hamzah menilai pembawaan Prabowo terlalu meledak-ledak.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 12:42 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 12:42 WIB
Capres Prabowo Sapa Pendukungnya di Jalan Imam Bonjol
Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di sepanjang jalan Imam Bonjol usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan calon presiden Prabowo Subianto untuk tampil lebih tenang. Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu tak perlu berpidato dengan menggebu-gebu.

"Sekarang waktunya Pak Prabowo tampil lebih kalem karena anak buahnya ini harus bergerak sesuai dengan mandat Pak Prabowo," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Prabowo, menurutnya, harus lebih menunjukkan diri sebagai calon presiden yang bakal lebih baik kalau memimpin. Caranya dengan melakukan kerja-kerja nyata demi menggaet pemilih.

"Kerja aja tunjukkan, bahwa apabila Pak Prabowo jadi presiden keadaan lebih baik rakyat akan lebih bahagia sejahtera itu saja tunjukin," kata Fahri.

Ia menambahkan, Prabowo harus lebih konseptual. Kalah jam tayang dengan petahana bukan halangan untuk tampil. Dia minta Prabowo harus rajin berbicara ke media.

"Ngomong soal bencana, ngomong soal Lombok, saya titip soal NTB itu, kritik pemerintah soal NTB itu, nah itu ngomong terus, jangan diem jawab wartawan kalau ada pertanyaan kritis jawab. Itu saya usulkan Pak Prabowo lebih aktif," tuturnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Hemat Bicara

Selama ini, menurutnya, Prabowo terlalu hemat bicara.

"Ya menurut saya terlalu hemat, enggak perlu meledak biar kita aja yang meledak. Kan kita ini masih boleh salah, Pak Prabowo kan tidak boleh salah," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya