Timses: Jokowi-Ma'ruf Tak Akan Menyerang di Debat Pilpres

Sekjen PDIP ini mengingatkan, akan ada candaan khas Nadhatul Ulama yang dikeluarkan oleh Ma'ruf. Semuanya tergantung situasi yang berjalan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jan 2019, 15:12 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2019, 15:12 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin
Capres Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menemui relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9). Jokowi dan Ma'aruf Amin Akan menuju ke KPU untuk mengambil nomor urut Pilpres pasangan Capres dan Wapres periode 2019-2024. (Merdek.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya yakin paslon 01 tidak akan menyerang di debat perdana pilpres, Kamis 17 Januari 2019.

"Karakter Jokowi bukan sifat menyerang, apalagi Ma'ruf. Tetapi beliau juga akan menyampaikan hal-hal yang prinsip dan fundamental, dan juga memiliki kemampuan untuk menciptakan arus balik atas dinamika yang muncul di lapangan," ucap Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (16/1/2019).

Selain itu, Sekjen PDIP ini mengingatkan, akan ada candaan khas Nadhatul Ulama yang dikeluarkan oleh Ma'ruf. Semuanya tergantung situasi yang berjalan.

"Jangan lupa sosok yang besar di NU itu punya kemampuan analogi yang sangat tinggi. Kalau kita lihat rumor-rumor khas NU, akan keluar dalam debat secara otomatis sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat debat," ungkap Hasto.

Karenanya, masih kata dia, langkah-langkah persiapan sudah dilaksanakan dengan baik.

"Dan debat bukan sekedar retorika. Debat itu justru mencerminkan kemurnian jiwa dari pemimpin itu dan karakter dasar dari pemimpin itu," jelas Hasto.

Tak Jernih

Dia memandang strategi lawan yang mencoba menyerang seperti ditunjukkan Prabowo dalam pidato kebangsaannya, Senin 14 Januari kemarin, jelas memandang secara tak jernih tentang pencapaian Indonesia selama ini.

"Sehingga berbagai serangan itu justru malah membuka semua strategi yang akan mereka lakukan untuk attacking-attacking terus, tanpa melihat kebenaran dari proses kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.

 

Saksikann video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya